Tuesday, March 10, 2015

MUHAMMAD BIN ABDULLAH AL-MAHDI, KHALIFAH AKHIR ZAMAN



Imam Mahdī adalah seorang muslim berusia muda yang akan dipilih oleh Allah untuk menghancurkan semua kezaliman dan menegakkan keadilan di muka bumi sebelum datangnya hari kiamat.

Imam Mahdi sebenarnya adalah sebuah nama gelar sebagaimana halnya dengan gelar khalifah, amirul mukminin dan sebagainya. Imam Mahdi dapat diartikan secara bebas bermakna "Pemimpin yang telah diberi petunjuk". Dalam bahasa Arab, kata Imam berarti "pemimpin", sedangkan Mahdi berarti "orang yang mendapat petunjuk".

Nama Imam Mahdi sebenarnya seperti yang disebutkan dalam hadist di bawah, ia bernama Muhammad (seperti nama Nabi Muhammad), nama ayahnya pun sama seperti nama ayah Nabi Muhammad SAW yaitu Abdullah. Nama Imam Mahdi sama persis dengan Rasulullah SAW yaitu Muhammad bin Abdullah.


“Andaikan dunia tinggal sehari sungguh Allah akan panjangkan hari tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku namanya serupa namaku dan nama ayahnya serupa nama ayahku (Muhammad bin Abdullah) . Ia akan penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penganiayaan.”(HR abu Dawud 9435)

Dalam sebuah hadits Rasullullah mengisyaratkan bahwa Imam Mahdi pasti datang di akhir zaman. Ia akan memimpin ummat Islam keluar dari kegelapan kezaliman dan kesewenang-wenangan menuju cahaya keadilan dan kejujuran yang menerangi dunia seluruhnya. Ia akan menghantarkan kita meninggalkan babak keempat era para penguasa diktator yang memaksakan kehendak dan mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya dewasa ini menuju babak kelima yaitu tegaknya kembali kekhalifahan Islam yang mengikuti manhaj, sistem atau metode Kenabian.

Lalu apa sajakah indikasi kedatangan Imam Mahdi? Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW memberikan gambaran umum indikasi kedatangan Imam Mahdi. Ia akan diutus ke muka bumi bilamana perselisihan antar-manusia telah menggejala hebat dan banyak gempa-gempa terjadi. Dan kedua fenomena sosial dan fenomena alam ini telah menjadi semarak di berbagai negeri dewasa ini.

“Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan penuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad 10898)

Imam Mahdi akan berperan sebagai panglima perang ummat Islam di akhir zaman. Beliau akan mengajak ummat Islam untuk memerangi para Mulkan Jabriyyan (Para Penguasa Zalim) yang telah lama bercokol di berbagai negeri-negeri di dunia menjalankan kekuasaan dengan ideologi penghambaan manusia kepada sesama manusia.

Dalam hadits lain diterangkan dalam sebuah hadist nabi yang diriwayatkan oleh Thabrani. Telah bersabda Rasulullah SAW:

“Sungguh, bumi ini akan dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Dan apabila kezhaliman serta kesemena-menaan itu telah penuh, maka Allah SWT akan mengutus seorang laki-laki yang berasal dari umatku, namanya seperti namaku, dan nama bapaknya seperti nama bapakku. Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi) telah dipenuhi sebelum itu oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Di waktu itu langit tidak akan menahan setetes pun dari tetesan airnya, dan bumi pun tidak akan menahan sedikit pun dari tanaman-tanamannya. Maka ia akan hidup bersama kamu selama 7 tahun, atau 8 tahun, atau 9 tahun. (HR. Thabrani) ”

Hadist lain yang menerangkan tentang kedatangan Imam Mahdi adalah sebagai berikut, Telah bersabda Rasulullah SAW:

"Pada akhir zaman akan muncul seorang khalifah yang berasal dari umatku, yang akan melimpahkan harta kekayaan selimpah-limpahnya. Dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya.” (HR. Muslim dan Ahmad)

Tidak ada seorang pun dimuka bumi ini yang mengetahui tentang Imam Mahdi dan ciri-cirinya , kecuali Rasulullah, karena Rasululah dibimbing oleh wahyu. Oleh karena itu bagi kita sebaik-baiknya tempat untuk merujuk tentang perkara ini adalah apa yang baginda Rasulullah katakan dalam hadist-hadistnya sebagai berikut:

Telah bersabda Rasulullah SAW:

“ Al-Mahdi berasal dari umatku, berkening lebar, berhidung panjang dan mancung. Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi ini) sebelum itu dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan, dan ia (umur kekhalifahan) berumur tujuh tahun. (HR. Abu Dawud dan al-Hakim) ”


“Al-Mahdi berasal dari umatku, dari keturunan anak cucuku. (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim)"


Lelaki keturunan Nabi Muhammad SAW tersebut adalah Imam Mahdi. Ia akan diizinkan Allah untuk merubah keadaan dunia yang penuh kezaliman dan penganiayaan menjadi penuh kejujuran dan keadilan. Subhanallah...! Beliau tentunya tidak akan mengajak ummat Islam berpindah babak melalui perjalanan tenang dan senang laksana melewati taman-taman bunga indah atau melalui meja perundingan dengan penguasa zalim dewasa ini apalagi dengan mengandalkan sekedar ”permainan kotak suara”..!

Imam Mahdi akan mengantarkan ummat Islam menuju babak Khilafatun ’ala Minhaj An-Nubuwwah melalui jalan yang telah ditempuh Rasullulah SAW dan para sahabatnya, yaitu melalui al-jihad fi sabilillah.

Tanda-Tanda Kemunculan Imam Mahdi

Para ulama membagi tanda-tanda Akhir Zaman (kiamat) menjadi dua. Ada tanda-tanda Kecil dan ada tanda-tanda Besar Akhir Zaman. Tanda-tanda Kecil jumlahnya sangat banyak dan datang terlebih dahulu. Sedangkan Tanda-tanda Besar datang kemudian jumlahnya ada sepuluh.

Tanda besar pertama yang bakal datang ialah keluarnya Dajjal. Namun sebagian ulama berpendapat bahwa sebelum munculnya Dajjal harus datang terlebih dahulu Tanda Penghubung antara tanda-tanda kecil kiamat dengan tanda-tanda besarnya. Tanda Penghubung dimaksud ialah diutusnya Imam Mahdi ke muka bumi.

Kemunculan Imam Mahdi akan di dahului oleh beberapa tanda-tanda sebagaimana yang disebutkan dalam beberapa hadist berikut:


Telah bersabda Rasullah SAW:

“ Sungguh, Baitullah ini akan diserang oleh suatu pasukan, sehingga apabila pasukan tersebut telah sampai pada sebuah padang pasir, maka bagian tengah pasukan itu ditelan bumi. Maka berteriaklah pasukan bagian depan kepada pasukan bagian belakang, dimana kemudian semua mereka ditenggelamkan bumi dan tidak ada yang tersisa, kecuali seseorang yang selamat, yang akan mengabarkan tentang kejadian yang menimpa mereka. (HR. Muslim, Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah)

Aisyah Ummul Mukminin RA telah berkata:


“Pada suatu hari tubuh Rasulullah SAW bergetar dalam tidurnya. Lalu kami bertanya, 'Mengapa engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan wahai Rasulullah?' Rasulullah SAW menjawab, 'Akan terjadi suatu keanehan, yaitu bahwa sekelompok orang dari umatku akan berangkat menuju baitullah (Ka'bah) untuk memburu seorang laki-laki Quraisy yang pergi mengungsi ke Ka'bah. Sehingga apabila orang-orang tersebut telah sampai ke padang pasir, maka mereka ditelan bumi.' Kemudian kami bertanya, 'Bukankah di jalan padang pasir itu terdapat bermacam-macam orang?' Beliau menjawab, 'Benar, di antara mereka yang ditelan bumi tersebut ada yang sengaja pergi untuk berperang, dan ada pula yang dipaksa untuk berperang, serta ada pula orang yang sedang berada dalam suatu perjalanan, akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan tempat yang sama. Sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian Allah SWT akan membangkitkan mereka pada hari berbangkit, menurut niat mereka masing-masing." (HR. Bukhari, Muslim) ”

Telah bersabda Rasulullah SAW:

“Seorang laki-laki akan datang ke Baitullah (Ka'bah), maka diutuslah suatu utusan (oleh penguasa) untuk mengejarnya. Dan ketika mereka telah sampai di suatu gurun pasir, maka mereka terbenam ditelan bumi.

(HR. Muslim) ”

Telah bersabda Rasulullah SAW:

“Suatu kaum yang mempunyai jumlah dan kekuatan yang tidak berarti akan kembali ke Baitullah. Lalu diutuslah (oleh penguasa) sekelompok tentara untuk mengejar mereka, sehingga apabila mereka telah sampai pada suatu padang pasir, maka mereka ditelan bumi. (HR. Muslim) 

Telah bersabda Rasulullah SAW:

“Suatu pasukan dari umatku akan datang dari arah negeri Syam (Palestina) ke Baitullah (Ka'bah) untuk mengejar seorang laki-laki yang akan dijaga Allah dari mereka. (HR. Ahmad)

Banyak pendapat mengatakan bahwa kondisi dunia dewasa ini berada di ambang datangnya tanda-tanda besar Kiamat. Karena di masa kita hidup dewasa ini sudah sedemikian banyak tanda-tanda kecil yang bermunculan. Praktis hampir seluruh tanda-tanda kecil kiamat yang disebutkan oleh Rasulullah sudah muncul semua di zaman kita.

Kedatangan Imam Mahdi

Hadits berikut ini bahkan memberikan kita gambaran bahwa kedatangan Imam Mahdi akan disertai tiga peristiwa penting. Pertama, perselisihan berkepanjangan sesudah kematian seorang pemimpin. Kedua, dibai’atnya seorang lelaki (Imam Mahdi) secara paksa di depan Ka’bah.

Ketiga, terbenamnya pasukan yang ditugaskan untuk menangkap Imam Mahdi dan orang-orang yang berbai’at kepadanya. Allah benamkan seluruh pasukan itu kecuali disisakan satu atau dua orang untuk melaporkan kepada penguasa zalim yang memberikan mereka perintah untuk menangkap Imam Mahdi.

“Akan terjadi perselisihan setelah wafatnya seorang pemimpin, maka keluarlah seorang lelaki dari penduduk Madinah mencari perlindungan ke Mekkah, lalu datanglah kepada lelaki ini beberapa orang dari penduduk Mekkah, lalu mereka membai’at Imam Mahdi secara paksa, maka ia dibai’at di antara Rukun dengan Maqam Ibrahim (di depan Ka’bah). Kemudian diutuslah sepasukan manusia dari penduduk Syam, maka mereka dibenamkan di sebuah daerah bernama Al-Baida yang berada di antara Mekkah dan Madinah.” (HR Abu Dawud 3737)

Sebagian pengamat tanda-tanda akhir zaman beranggapan bahwa indikasi yang pertama telah terjadi, yaitu perselisihan dan kekacauan yang timbul sesudah wafatnya seorang pemimpin. Siapakah pemimpin yang telah wafat itu? Wallahua’lam. Dugaan bermunculan, Sebagian berspekulasi bahwa yang dimaksud adalah Yaseer Arafat (Palestina) atau Saddam Husein (Irak). Karena semenjak kematiannya, negeri Palestina - Irak berada dalam kekacauan berkepanjangan. Atau bahkan Raja Abdullah dari Saudi Arabia yang meninggal beberapa waktu lalu.

Kemunculan Imam Mahdi bukan karena kemauan Imam Mahdi itu sendiri melainkan karena takdir Allah yang pasti berlaku. Bahkan Imam Mahdi sendiri tidak menyadari bahwa dirinya adalah Imam Mahdi melainkan setelah Allah SWT mengislahkannya dalam suatu malam, seperti yang dikatakan dalam sebuah hadist berikut:

“Al-Mahdi berasal dari umatku, yang akan diislahkan oleh Allah dalam satu malam.” 

(HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Telah bersabda Rasulullah SAW:

“Akan dibaiat seorang laki-laki antara makam Ibrahim dengan sudut Ka'bah.” (HR. Ahmad, Abu Dawud)

Dalam hadist yang disebutkan bahwa Imam Mahdi akan memimpin selama 7 atau 8 atau 9 tahun. Semasa kepemimpinannya Imam Mahdi akan membawa kaum muslimin untuk memerangi kezaliman, hingga satu demi satu kedzaliman akan tumbang takluk dibawah kekuasaanya.

Kemenangan demi kemenangan senantiasa diraih Imam Mahdi dan pasukannya akan membuat murka raja kezaliman (Dajjal) sehingga membuat Dajjal keluar dari persembunyiannya dan berusaha membunuh Imam Mahdi serta pengikutnya.

Kekuasaan dan kehebatan Dajjal bukanlah lawan tanding Imam Mahdi oleh karena itu sesuai dengan takdir Allah, maka Allah SWT akan menurunkan Nabi Isa dari langit yang bertugas membunuh Dajjal. Imam Mahdi dan Nabi Isa akan bersama-sama memerangi Dajjal dan pengikutnya, hingga Dajjal mati ditombak oleh Nabi Isa di "Pintu Lud".

Telah bersabda Rasulullah Salallahu 'alaihi wasallama :

“Kalian perangi jazirah Arab dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian Persia (Iran), dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Rum (Romawi), dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Dajjal, dan Allah beri kalian kemenangan.”(HR Muslim 5161)

Dan apabila ketiga peristiwa di atas telah terjadi, berarti Ummat Islam di seluruh penjuru dunia menjadi tahu bahwa Imam Mahdi telah datang diutus ke muka bumi. Kita sudah harus bersiap-siap untuk berlangsungnya pembai’atan Imam Mahdi di depan Ka’bah. Panglima ummat Islam di Akhir Zaman telah hadir. Dan bila ini telah menjadi jelas kitapun terikat dengan pesan Rasullullah SAW sebagai berikut:

“Ketika kalian melihatnya (kehadiran Imam Mahdi), maka berbai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Abu Dawud 4074)






REAKSI DUNIA SAAT KEMUNCULAN IMAM MAHDI


Insya Allah jika Imam Mahdi dibaiat oleh kaum muslimin di antara maqom ibrahim dan hajar aswad maka dunia akan gempar setelah mendengar dan mengetahui lewat berita mass media, bahwa telah muncul Pemimpin Besar Umat Islam sedunia yang mempunyai nama Muhammad bin Abdullah al-Alawi al-Fathimi al-Hasani al-Quraisyi dengan gelar Imam Mahdi Alaihissalam. Negara–negara kafir barat dan Israel pasti kalang kabut penuh dengan kecemasan yang mencekam, para pemimpinnya akan saling kontak untuk mengadakan pertemuan darurat, mungkin bertempat di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa, atau di tempat lain. Pertemuan diadakan dengan ketergesaan untuk memutuskan langkah-langkah yang akan diambil untuk menghadapi strategi Imam Mahdi. Mereka masih akan tetap menggunakan strategi lama yang masih dianggap sangat ampuh untuk menghantam umat Islam, yaitu tuduhan “Teroris”. Ya, Imam Mahdi akan disebut ’raja teroris’.
Perlu diketahui bahwa persiapan mereka untuk mengantisipasi kemunculan Imam Mahdi itu sudah berlangsung sejak lama. Pada bulan Januari 1992, mereka sudah melakukan berbagai cara untuk mendistorsi beberapa informasi dan nubuat tentang akan munculnya Imam Mahdi. Sehingga tahun 1992 mereka tetapkan sebagai “Tahun Internasional Penghancuran Imam Mahdi sebelum Kemunculannya”. Penyerbuan tentara Amerika dan sekutunya ke Afganistan pasca tragedi WTC (oktober 2001) bukan sekedar untuk memburu syekh Usama bin Laden, tapi ada maksud lain yang ada hubungannya dengan nubuat Imam Mahdi. Di dalam banyak riwayat hadits menerangkan, bahwa para pendukung utama Imam Mahdi adalah para pembawa bendera hitam yang datang dari Khurasan (Afganistan), yang ciri-cirinya mirip sekali dengan penampilan pasukan Thaliban. Maka sebenarnya Thalibanlah yang menjadi sasaran utamanya, sementara Usama bin Laden hanya sebagai sasaran antara saja.
Selain itu, tuduhan-tuduhan terhadap ISIS yang membawa bendera tauhid itu juga ada kaitannya dengan nubuat masa depan umat Islam yang telah mereka pelajari juga. Sebab di dalam nubuat sudah ditetapkan, bahwa pusat komando pasukan Imam Mahdi nanti bertempat di Damaskus, Suriah. Begitu juga penyerbuan dan penghancuran terhadap Iraq tidak terlepas dari nubuat milik umat Islam.
Salah seorang pemimpin Israel Abraham Rodham, panglima komando stretegi militer yang sebelumnya menjabat sebagai komandan Divisi Perencanaan dalam pasukan Israel pernah mengatakan, bahwa peperangan paling sulit yang akan dialami Israel adalah berbagai peperangan yang di situ Israel dipaksa untuk berperang melawan beberapa tokoh atau sejumlah prajurit yang akan terjadi pada masa Imam Mahdi.
Adapun reaksi di kalangan dunia Islam masih beragam; ada yang langsung berbaiat dan bergabung menjadi pasukannya, ada yang terbengong-bengong karena tak terbayangkan kalau akan muncul sosok pemimpin Islam kaliber internasional. Sebab sebelumnya tak pernah belajar nubuat akan masa depan umat Islam. Ada juga yang mengingkari bahkan memeranginya, sebab selama ini memang mereka sangat setia menjadi budak demokrasi Barat.

Reaksi Umat Islam
1- Respon yang langsung berbaiat dan setia menjadi pasukannya:
عَـنْ ثـَوْبَانِ ر.ض قَالَ : قَالَ النـَّبِى ص.م: إِذَا رَأَيـْتُـمْ الرَّايَاتِ السُّـوْدَ قَـدْ أَقْـبَلََتْ مِنْ خُرَسَانِ، فَـأْتُوْهَا وَ لَوْ حَـبْـوًا عَلَى الثّـَلْجِ، فَإِنَّ فِيْهَا خَـلِـيـْفَـةُ اللهِ اْلمَهْـدِى- {رواه أحمد والحاكم ونعيم بن حماد}
Sabda Nabi saw: “Jika kalian melihat bendera-bendera hitam telah datang dari Khurosan, maka datanglah! sekalipun harus merangkak di atas salju, sebab di tengah-tengah mereka terdapat khalifah Alloh al-Mahdi”. [HR Ahmad, Hakim dan Nu’aim bin Hammad]

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ ر.ض قَالَ: قَالَ النَّبِى ص.م: يَخْرُجُ مِنْ خُرَسَانِ رَايَاتُ سُوْدٍ فَلاَيَرُدُّهَا شَـيْـئٌ حَتَّى تَنْصُبَ بِإِيْلِيَآءِ. {رواه أحمدوالترميذ ونعيم بن حماد}
Sabda Nabi saw: “Akan muncul dari Khurasan bendera-bendera hitam, maka tidak ada seorang pun yang mampu mencegahnya, sehingga bendera-bendera itu ditancapkan di Eliya (al-Quds)“. [HR. Ahmad, Tirmidzi dan Nu’aim bin Hammad]

Pasukan pembawa bendera hitam sebagai pasukan inti Imam Mahdi as kemungkinan besar adalah pasukan Thaliban serta mereka yang bergabung di dalamnya yang kini terus bertempur melawan tentara koalisi AS di Afghanistan, Syam, Irak, Yaman, Somalia dll. Semoga Alloh menolong mereka dan menjadikan mereka pembela utama Imam Mahdi. Amin! Bagaimana dengan indonesia?

قَالَ الـنَّبِى ص.م : يَخْـرُجُ الـنَّاسُ مِـنَ اْلمَشْـرِقِ فَـيُوْطِئُوْنَ لِلْمَهْـدِى سُـلْطَانَهُ. { رواه ابن ماجه و الطبرانى و غير ذلك }
Sabda Nabi saw: “Akan keluar orang-orang dari timur, yang akan memberikan kekuasaannya kepada al-Mahdi”. [HR Ibnu Majah, Thabrani, dll.]

Semoga orang-orang yang dari timur itu bukan hanya Afganistan, tapi juga umat Islam Indonesia, Brunei, Malaysia dll bersama pemerintahnya….Aamiin ya Robbal’alamin.

2- Respon umat Islam yang gamang;
Umat Islam yang gamang ini jumlahnya paling banyak, sebab memang mayoritasnya kurang tertarik untuk mempelajari dan mengkaji nubuat masa depan. Bahkan ada yang menganggapnya omong kosong dan hanya utopia belaka, bahkan ada yang menuduh khurofat. Umat Islam yang mayoritas akhirnya terbagi menjadi dua kelompok:
- Bagi yang masih memiliki kekuatan iman dan ghirah keislaman yang tinggi, walaupun tidak mempelajari nubuat, setelah melihat tanda-tanda kebenaran, akhirnya bergabung dengan umat Islam yang sudah terlebih dahulu berbaiat dengan Imam Mahdi.

- Bagi yang lemah iman, sombong dan lebih condong ke barat, maka merekalah umat Islam yang paling merugi. Sengsara di dunia dan celaka di akhirat nanti.

عَنْ جَابِرِ ر.ض قَالَ : قَالَ النَّبِى ص.م : لاَ تَـزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِى ظَاهِريْنَ عَـلَى اْلحَـقِّ حَتَّى يَنْزِلَ عِسَى ابْنُ مَرْيَمَ {رواه مسلم}
Sabda Nabi saw: “Akan tetap ada segolongan dari umatku yang senantiasa menyatakan kebenaran sampai turunnya Isa bin Maryam“. [HR. Muslim]

Maksudnya kalimat “menyatakan kebenaran” di sini adalah, ada segolongan kecil dari umat Islam yang mempelajari dan mengkaji kebenaran nubuat al-Qur’an dan as-Sunah, kemudian menyampaikan kepada umat Islam lainnya. Terdapat juga berita untuk akhir zaman, yaitu akan ada orang-orang yang menyelidiki dan mempelajari nubuat. Sehingga akan terpecahkan rahasia-rahasianya, yang bisa dicocokkan dengan kejadian-kejadian yang sedang berlangsung dan yang akan datang.
Akan tetapi yang bisa memahami dan memecahkan perlambang-lambang dari nubuat hanyalah orang-orang yang ingin mencari kebenaran, sedangkan orang-orang yang fasik dan sangat subyektif pola kajinya maka tidak akan bisa memahaminya.
Respon umat Islam yang menolak dan meragukan bahkan memerangi Imam Mahdi:

عَـنْ عَائِشَةَ ر.ض قَالَتْ : قَالَ النَّبِى ص.م : يَغْزُوْا جَيْشَ اْلكَعْبَةِ، فَـإِذَا كَانُوْا بِبَيْدَاءٍ مِنَ اْلأَرْضِ يُخْسَفُ بِأوََّلِهِمْ وَ آخِرِهِمْ، قَالَتْ : يَا رَسُوْلَ اللهِ كَيْفَ يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وَ آخِـرِهِـمْ وَ فِـيْهِـمْ أَسْوَاقُهُـمْ وً مَنْ لَيْسَ مِنْهُمْ ؟ قَالَ : يُخْـسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وَ آخِرِِهِمْ ثُمَّ يُبْعَثُوْنَ عَلَى نِيّاتِهِمْ {رواه البخارى}
Sabda Nabi saw: “Sepasukan bala tentara akan menyerang Ka’bah (markas Imam Mahdi), ketika mereka berada di Baeda’ (tanah lapang dekat kota Madinah) mereka ditelan oleh padang pasir, dari yang pertama sampai yang terakhir dari mereka. Aisyah bertanya: Ya Rasulullah, bagaimana yang pertama dan yang terakhir dari mereka ditelan, sedangkan di tengah-tengah mereka juga ada orang umum yang berjalan kaki. Nabi saw menjawab: (akan dibenamkan dari awal sampai akhir mereka), kemudian mereka dibangkitkan kembali berdasarkan niat mereka”. [HR. Bukhari]

Tentara dari manakah yang akan menyerang dan berusaha membunuh Imam Mahdi? Ada sebuah riwayat atsar yang ditulis oleh seorang penduduk Madinah yaitu Kildah bin Zaid bin Barakah dalam kitabnya bab Asmal Masalik li Ayyamil Mahdi al Maliki li kulliddunya bi Amrillah al-Malik. Karena berita-beritanya sudah banyak terbukti menjadi kenyataan, walaupun atsar ini (yang penulis yakin bersumber dari sabda Nabi saw), belum sempat dirawikan oleh para perawi hadits.

وَيُحَارِبُ أَمِيْرُالذَّنْبِ الصَّغِـيْرِجُيُوْشُ اْلمَهْدِى، وَحَانَ خَرَابُ اْلبَلَدِ مَرَّةُ أُخْرَى، لأَِنَّ أَمِيْـرَهَا– سِـرُّاْلفَـسَادِ -…اْلمَهْـدِى يـَقْـتُـلُهُ وَ يَعُـوْدُ الذََنْـبُ إِلَى اْلجَـسَـدِ.
{كتبه كلده بن زيد بن بركة ر.ض، والصحيفة فى دارالكتب خانة توركى}
“… Amir dari negara tulang ekor yang kecil itu (Kuwait) mengirim pasukan untuk memerangi al-Mahdi, dan sudah tiba kehancuran negeri itu sekali lagi, karena Amirnya adalah biang keladi kerusakan…al-Mahdi memerintahkan untuk membunuhnya, dengan terbunuhnya sang Amir, maka tulang ekor kembali pada tubuh.”



Jadi pasukan yang ditelan bumi di padang pasir Baeda dekat kota Madinah itu, kemungkinan besar adalah pasukan kiriman Amir Kuwait. Mengapa Amir Kuwait yang orang Arab juga mengaku Ahlul Bait, sampai tega mengirim pasukan untuk mengejar dan membunuh Imam Mahdi? Karena Amir Kuwait sangat berhutang jasa dan bergantung dengan Amerika, sebab sudah diselamatkan dari invasi Saddam Hussen tahun 1990 dulu. Jadi untuk balas jasa Amerika menekan Kuwait untuk mengadakan pengejaran dan pembunuhan terhadap Imam Mahdi. Amerika dan koalisinya tidak berani mengadakan penyerangan ke Ka’bah markas Imam Mahdi, karena takut mendapat kemarahan dari seluruh umat Islam. Wallohu a’lam!

5 comments:

  1. Bismillahi .....

    Salaamun 'Alaykum ......

    Dengan idzin Allah SWT ....

    Al Mahdi Al Muntazhor akan muncul ...

    dalam hitungan jari ... dalam bilangan tahun ...

    sebentar lagi .....

    --------------------------------------

    ReplyDelete
  2. Orang kafir akan selalu meng anggap seorang muslim yg membela Agamanya dan dirinya dicap teroris,sedangkan ketika orng non muslim hanya di cap sebagai kriminal saja,dimana KEADILAN BAGI UMAT ISLAM

    ReplyDelete
  3. Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila ini ada dalam Al Quran surat Al Ikhlas ayat 1. Terjemahannya yaitu "Katakanlah, dialah Alloh, Yang Maha Esa. Dalam Islam, ibadah dan hukum yang dibawa tiap-tiap nabi yang diutus berbeda sesuai dengan kondisi pada saat itu. Namun ada yang tidak berubah yaitu semua nabi mengajarkan Tauhid yaitu mengesakan Tuhan.

    Sila Kedua : Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Sila ini ada dalam Al Quran surat An Nisa 135. Terjemahannya yaitu : “Wahai orang-orang yang beriman. Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika dia (yang terdakwa) kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatan (kebaikannya). Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan.

    Sila Ketiga : Persatuan Indonesia. Sila ini juga ada dalam Al Quran surat Al Hujurat ayat 13. Terjemahannya yaitu : “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” Ayat ini sangat cocok mengingat Indonesia terdiri dari beragam suku.

    Sila Keempat : Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Sila ini juga ada dalam Al Quran surat As Syuro 38. Terjemahannya yaitu : "Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Rabb-nya, dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rejeki, yang Kami berikan kepada mereka."

    Sila Kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila ini juga ada dalam Al Quran surat An Nahl ayat 90. Terjemahannya yaitu : "Sesungguhnya Allah menyuruh (manusia) berlaku adil dan berbuat kebaikan, memberi (sedekah) kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu (manusia), agar kamu dapat mengambil pelajaran."

    Dengan demikian Pancasila tidak bertentangan dengan syariat Islam dan mengamalkan Pancasila sama dengan mengamalkan sebagian dari syariat Islam. Sila pada Pancasila tersebut bersifat universal dan bisa diamalkan oleh penganut agama dan kepercayaan lain. Pengamalan Pancasila secara murni dan konsekuen dapat menjadi solusi permasalahan bangsa Indonesia. Sila Kedua secara teori solusi permasalahan kepastian hukum. Sila Ketiga secara teori solusi disintegrasi bangsa dan ego sektoral. Sila Keempat secara teori solusi dari masalah pemilu,pilkada, dan keriuhan negatif pendukung calon pimpinan baik presiden, gubernur, bupati/walikota, kepala desa. Sila Kelima secara teori adalah solusi dari kesenjangan kesejahteraan ekonomi.

    ReplyDelete