Radu vs Drakula: Saudara Sedarah
Ketika Târgovişte diambil alih, Drakula melarikan diri menuju Transylvania dengan harapan akan menemukan perlindungan dari putra John Hunyadi, Matthias Corvinus. Ini adalah khas oportunisme Drakula dan kurangnya penghormatan terhadap agama, ia kemudian menawarkan diri untuk menjadi seorang Katolik untuk meraih hati Corvinus.
Dari situ, dia memulai kampanye perang gerilya melawan Ottoman. Satu literatur menyatakan, dia pernah membantai 15.000 tentara Ottoman dalam satu malam saja.
Sementara, di tempat lain, Radu—saudaranya sendiri—terus mencari Drakula.
Ironisnya, Corvinus kemudian memenjarakan Drakula selama 12 tahun atas tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi terhadap orang yang memberinya perlindungan. Orang-orang dari Wallachia dan bangsawan Kristen sudah tak tahan lagi terhadap Drakula. Akhirnya mereka menghadap Radu dan menyatakan dukungannya.
Radu memerintah wilayah itu selama 11 tahun sampai kematiannya, sementara Drakula terbuang jauh di penjara Budapest, dan dengan sabar menunggu untuk bangkit kembali dari kegelapan.
Bebasnya Drakula dan Pertempuran Terakhir
Setelah kematian Radu pada tahun 1473, Drakula dibebaskan dari penjara. Dia segera mengumpulkan tentaranya dan menyerang Bosnia, membantai penduduk Muslim dan menggantung 8.000 orang di antara di sebuah hutan.
Sekali lagi, Drakula telah muncul dari kegelapan dengan tujuan menghilangkan Islam dari Balkan selamanya. Dia akhirnya memperoleh tahta Wallachia setelah saudaranya meninggal, tapi hanya bertahan untuk satu bulan.
Sultan Mehmet menyerbu Wallachia untuk menumpas manusia tak punya hati ini dari tahta Radu, sahabatnya. Tahta itu memang kosong setelah Radu wafat.
Pada 1476 pasukan Sultan Mehmet menghadapi kekuatan Drakula di Bucharest, Rumania. Tentara Drakula diserbu dan semuanya tewas, termasuk Drakula sendiri. Vampir itu disembelih. Tapi itu tidak cukup. Kepalanya dipotong dan diawetkan dalam stoples madu dan dikirim ke Konstantinopel. Di sana, kepala Drakula digantung pada sebuah tiang di tengah-tengah kota agar semua orang bisa melihatnya dan juga agar tidak ada keraguan atau misteri.
Kaum Muslim akhirnya, membunuh Drakula.
2500 tahun kemudian, Drakula hidup kembali lewat Bram Stroker, lewat film dan buku—dan menjauhkan sejarah panjang tentangnya yang sudah membantai ribuan umat Islam.
HABIS
No comments:
Post a Comment