Saturday, April 2, 2016

10 Tanda Besar Akhir Zaman, Sudah Tampakkah Di Sekitar Kita?!

Bissmillahirrahmanirrahim

Assalamau'alaikum WrWb

Apa kabarnya kah sahabat-sahabat jacky dimanapun anda berada? semoga selalu berada dalam keadaan yang terbaik dan semoga Allah selalu menuntun kita semuanya dalam kebaikan. Aamiin Yaa Rabbul 'alamin.

Pada kesempatan kali ini izinkan saya untuk membahas hal yang menurut saya cukup penting untuk di bahas karena selain menjadi sebuah peringatan kepada kita, juga bisa menjadi ajang persiapan bagi kita selaku umat Islam yang meyakini tentang akan hadirnya Hari Akhir. Maka dengan ini Insya Allah saya akan membahas mengenai 10 Tanda Besar Akhir Zaman, mudah-mudah bisa memberikan manfaat.


10 Tanda Besar Akhir Zaman

Dalam sebuah hadist di jelaskan :
عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَيْضًا قَالَ : بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم ذَاتَ يَوْمٍ إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا رَجُلٌ شَدِيْدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ شَدِيْدُ سَوَادِ الشَّعْرِ, لاَ يُرَى عَلَيْهِ أَثَرُ السَّفَرِ وَلاَ يَعْرِفُهُ مِنَّا أَحَدٌ, حَتَّى جَلَسَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم, فأَسْنَدَ رُكْبَتَيْهِ إِلَى رُكْبَتَيْهِ, وَوَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ, وَ قَالَ : يَا مُحَمَّدُ أَخْبِرْنِيْ عَنِ الإِسْلاَمِ, فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم : اَلإِسْلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَإِ لَهَ إِلاَّ اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ, وَتُقِيْمُ الصَّلاَةَ, وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ, وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ, وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً. قَالَ : صَدَقْتُ. فَعَجِبْنَا لَهُ يَسْئَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ. قَالَ : فَأَخْبِرْنِيْ عَنِ الإِيْمَانِ, قَالَ : أَنْ بِاللهِ, وَمَلاَئِكَتِهِ, وَكُتُبِهِ, وَرُسُلِهِ, وَالْيَوْمِ الآخِرِ, وَ تُؤْمِنَ بِالْقَدْرِ خَيْرِهِ وَ شَرِّهِ. قَالَ : صَدَقْتَ. قَالَ : فَأَخْبِرْنِيْ عَنِ الإِحْسَانِ, قَالَ : أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ. قَالَ : فَأَخْبِرْنِيْ عَنِ السَّاعَةِ قَالَ : مَا الْمَسْؤُوْلُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ. قَالَ : فَأَخْبِرْنِيْ عَنْ أَمَارَاتِهَا, قَالَ : أَنْ تَلِدَ الأَمَةُ رَبَّتَهَا, وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُوْنَ فِيْ الْبُنْيَانِ, ثم اَنْطَلَقَ, فَلَبِثْتُ مَلِيًّا, ثُمَّ قَالَ : يَا عُمَرُ, أَتَدْرِيْ مَنِ السَّائِل؟ قُلْتُ : اللهُ وَ رَسُوْلُهُ أَعْلَمُ. قَالَ : فَإِنَّهُ جِبْرِيْلُ أَتَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِيْنَكُمْ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Umar bin Khaththab Radhiyallahu anhu berkata :
Suatu ketika, kami (para sahabat) duduk di dekat Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tiba-tiba muncul kepada kami seorang lelaki mengenakan pakaian yang sangat putih dan rambutnya amat hitam. Tak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan Nabi, lalu lututnya disandarkan kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi, kemudian ia berkata : “Hai, Muhammad! Beritahukan kepadaku tentang Islam.”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Islam adalah, engkau bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah; menegakkan shalat; menunaikan zakat; berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan haji ke Baitullah, jika engkau telah mampu melakukannya,” lelaki itu berkata,”Engkau benar,” maka kami heran, ia yang bertanya ia pula yang membenarkannya.
Kemudian ia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang Iman”.
Nabi menjawab,”Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatNya; kitab-kitabNya; para RasulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk,” ia berkata, “Engkau benar.”
Dia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang ihsan”.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu.”
Lelaki itu berkata lagi : “Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?”
Nabi menjawab,”Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.”
Dia pun bertanya lagi : “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!”
Nabi menjawab,”Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya; jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin papa) serta pengembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.”
Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga Nabi bertanya kepadaku : “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya tadi?”
Aku menjawab,”Allah dan RasulNya lebih mengetahui,” Beliau bersabda,”Dia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.” [HR Muslim, no. 8]
Dalam Hadist ini kita bisa mengetahui bahwa Jibril telah di utus khusus oleh Allah untuk mengajarkan kepada umat Nabi Muhammad mengenai inti dari ajaran Agama Islam, yaitu Rukun Islam, Rukun Iman, Ihsan dan juga Tanda-Tanda Akhir Zaman. Oleh karena itu menjadi hal yang tidak kalah penting bagi kita untuk mempelajari dan memahami tanda-tanda akhir zaman sehingga kita mampu mempersiapkan diri kita dalam menghadapinya.

Maka dari itu Insya Allah kita akan mencoba membahas satu persatu di mulai dari jawaban Rasulullah SAW mengenai pertanyaan Jibril di hadist tersebut, Rasulullah SAW mengatakan bahwa ada dua tanda sebelum kiamat terjadi yaitu :

1. Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya
Penjelasan : Yang dimaksudkan dari hadist ini adalah para ibu yang telah melahirkan anak-anaknya, namun anak-anaknya berlaku layaknya seorang majikan kepada budaknya, berani memerintah orang tuanya bahkan berani berlaku tidak hormat dan mengeluarkan kata-kata yang kasar. Apakah di zaman ini belum muncul tanda ini? atau malah sudah banyak di sekeliling kita?!

2. J
ika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin) serta pengembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.
Penjelasan : Yang dimaksudkan dari hadist ini menurut para ahli hadist adalah para penduduk jazirah Arab yang sebelum minyak bumi di temukan adalah orang-orang yang miskin dan pekerjaan rata-rata penduduk saat itu adalah sebagai penggembala, namun disaat minyak bumi di temukan maka mereka berubah menjadi orang yang teramat berkuasa di muka bumi dan telah berlomba-lomba mendirikan bangunan yang menjulang tinggi ke langit. Saat ini bangunan tertinggi di dunia terdapat di negara Dubai dengan nama "Buruj Khalifa" yang mencapai ketinggian 829 Meter.
Tinggi Buruj Khalifa
Namun, pada saat ini Arab Saudi sedang membuat mega proyek yang Insya Allah akan rampung pada tahun 2018, mega proyek sebuah bangunan yang akan mengalahkan ketinggian Buruj Khalifa di Dubai, yang di perkirakan tingginya 1-1,2 Km.
Bangunan yang menjadi tandingan Buruj Khalifa. maka dengan ini akan ada satu lagi bangunan tertinggi di dunia dan itu juga di bangun di jazirah Arab.
Sudah nampak kah tanda akhir zaman ini?!

Apa yang ada di atas itu hanyalah sebagian tanda-tanda yang akan menandakan datangnya tanda-tanda yang lebih besar lagi , Lalu apakah tanda besar yang lainnya lagi? Insya Allah akan kita bahas sesaat lagi.


Sebelum kita membahas mengenai Akhir Zaman dan Tanda-Tandanya, marilah kita mundur sedikit agak jauh ke hadist Rasulullah SAW mengenai Fase yang akan di hadapi umat manusia.

“Akan datang kepada kalian masa kenabian, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian, Allah akan menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa Kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah; dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa raja menggigit (raja yang dzalim), dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa raja diktator (pemaksa); dan atas kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah itu, Beliau diam”. [HR. Imam Ahmad]
Hadis diatas diriwayatkan Ahmad, 4/273, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 5)

Fase Akhir Zaman


Dengan adanya hadist diatas makan kita menemukan urutan kehidupan umat manusia adalah sebagai berikut :
  1. Fase Kenabian
  2. Fase Kekhilafahan ala Minhaaj al-Nubuwwah “khulafaur rasyidin”
  3. Fase Kerajaan
  4. Fase raja diktator (Mulkan jabbriyyan)
  5. Akan datangan kembali fase kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian)
Mari kita bahas satu persatu urutan periode tersebut.

Fase Kenabian
Pada Zaman ini adalah zaman dimana Rasulullah SAW hidup dan memimpin pemerintahan umat Islam. pada zaman ini kita dapat membagi menjadi dua periode, yaitu pada periode awal dakwah Rasulullah SAW di Makkah selama tiga belas tahun dan sepuluh tahun pada periode Madinah. Setelah selesai segala urusan di dunia maka Allah mewafatkan Rasulullah SAW di Madinah dan di kuburkan di Baqi pada hari senin 12 Rabiul Awwal dan pada saat ini pulalah para ahli hadist bersepakat bahwa wafatnya Rasulullah juga sebagai penutup fase kenabian. maka selanjutnya masuklah ke fase berikutnya yaitu :

Fase Kekhilafahan
Pada masa ini kita mungkin akan lebih mengenal dengan sebutan para Khulafaur Rasyiddin, yaitu para sahabat Rasulullah yang melanjutkan roda pemerintahan di Madinah setelah wafatnya Rasulullah SAW. Para Sahabat itu adalah :
  • Khalifaturasulillah Abu Bakar Shiddiq Ra [632 - 634 M]
  • Amirul Mu'minin Umar bin Khattab Ra [634 - 644 M]
  • Amirul Mu'minin Usman bin Affan Ra [644-655 M]
  • Amirul Mu'minin Ali bin Abu Thalib Ra [655-671]
Setelah wafatnya Ali bin Abu Thalib karena terbunuh. Pada saat beliau tengah mengajak para umat Islam melaksanakan Sholat Subuh, beliau di hadang oleh Ibnu Muljam dengan dibantu oleh Wardan dan Syabib yang juga merupakan para Khawarij (Orang yang keluar dari barisan Ali). Maka dengan terbunuhnya Ali bin Abu Thalib fase kekhilafahan telah berakhir, walaupun kekhilafahan sempat di jabat oleh putra Ali bin Abu Thalib yang bernama Hassan bin Ali bin Abu Thalib namun hanya selama enam bulan saja, karena setelah itu Hassan bin Ali yang ingin mempersatukan Umat Islam kembali di bawah satu pemerintahan membai'at Muawiyah bin Abu Sufyan sehingga bermulalah fase selanjutnya yang akan melahirkan pemerintahan yang menurunkkan kepemimpinan kepada garis keluarganya yaitu :

Fase Kerajaan
Pada masa ini umat Islam sudah berganti sistem pemerintahan yang tadinya kekhilafahan menjadi sitem monarki yang memberikan jabatan khalifah kepada para keturunannya, namun pada masa ini Umat Islam masih berada di bawah satu kepemimpinan walaupun nantinya akan lahir kerajaan-kerajaan kecil di bawah kerajaan para Khalifah. Adapun setelah Hassan bin Ali bin Abu Thalib memberikan kekuasaannya kepada Muawiyah bin Abu Sufyan maka lahirlah Dinasty Ummayah yang mengawali masa Kerajaan dan setelahnya dilanjutkan dengan Dinasty Abbasiyah dan kemudian Dinasty Utsmaniah. Kerajaan-kerajaan ini selama berabad-abad telah menorehkan tinta emas di dalam sejarah Umat Islam dan berhasil membawa Umat Islam menuju abad kejayaan hingga pada masa Dinasty Utsmaniah Umat Islam sudah berhasil menguasai tiga benua yaitu Asia, Afrika dan Eropa. Namun dimana ada awalan pasti ada akhiran, di saat Umat Islam tengah berbangga-bangga dengan kejayaannya dan kegemilangannya. Tiba-tiba Eropa mengalami zaman pembaharu yang kita kenal dengan sebutan Revolusi Industri, setelah itu Umat Islam mengalami kebekuan berfikir karena pada saat itu terjadi banyak kesalahan pada pemahaman Umat Islam menganai hal yang boleh dan tidak boleh di ambil dari orang-orang Kafir. Mereka menutup diri dengan teknologi yang merupakan buatan orang Kafir dan justru malah mengadopsi undang-undang dan sistem pemerintahan Kafir. Inilah tanda sebuah negara hanya tinggal menunggu kehancurannya. Setelah itu terjadi pemberontakan dan pengkhianatan di wilayah Dinasty Utsmaniah yang membuat posisi Utsmaniah semakin jauh merosot, ditambah lagi dengan terseretnya Dinasty Utsmani pada PD I, maka dengan itu Utsmani semakin berada di ujung tombak, apalagi akhir peperangan ternyata mencatat bahwa Turki yang saat itu berkoalisi denga Jerman ternyata berhasil di kalahkan oleh tentara sekutu, setelah itu wilayah Umat Islam di bagi-bagi menurut perjanjian Sykes-Pycot dan akhirnya pada tanggal 3 Maret 1924 secara resmi Dinasty Utsmani di runtuhkan secara total, sedangkan Sultan Abdul Hamid II di usir dari tahtanya. maka dengan begitu para ahli sejarah dan ahli hadist bersepakat bahwa ini adalah akhir dari Fase Kerajaan dan bermulalah Fase setelahnya yaitu :

Fase Pemimpin Diktator
INILAH babak keempat era akhir zaman yang sudah disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW. Yaitu kehidupan di bawah kepemimpinan Mulkan Jabriyyan alias para penguasa yang memaksakan kehendak atau para diktator. Babak ini diawali dengan berakhirnya babak ketiga yaitu babak kepemimpinan Mulkan Aadhdhon atau para pemimpin yang menggigit. Yang dimaksud dengan para pemimpin yang menggigit ialah para khalifah Islam yang memimpin khilafah Islamiyyah sejak Kerajaan Daulat Umayyah lalu Daulat Abbasiyyah kemudian Kesultanan Turki Usmani yang dalam literatur Barat Eropa disebut The Ottoman Empire. Total masa berlangsungnya babak ketiga mencapai kurang lebih empat belas abad.
Ketika masih hidup di babak ketiga umat Islam memiliki para pemimpin yang dijuluki para khalifah namun dalam mekanisme suksesinya menggunakan pola kerajaan yang mewarisi kepemimpinan berdasarkan garis keturunan keluarga. Atau  sistem oligarkhi. Namun para raja tersebut masih ”menggigit Al-Qur’an dan As-Sunnah” sehingga Nabi menjuluki mereka sebagai para Mulkan Aadhdhon atau Raja-raja yang Menggigit. Berbeda dengan babak sebelumnya yaitu babak kepemimpinan Khulafa Ar-Rasyidin yang ”menggenggam  Al-Qur’an dan As-Sunnah”, maka ibarat mendaki bukit tentu lebih pasti dan aman menggenggam tali sampai puncak bukit  daripada menggigitnya.
Oleh karenanya kita dapati pada babak ketiga terkadang ada ditemukan khalifah yang adil-bijaksana seperti Umar bin Abdul Aziz, namun pada babak yang sama ada juga yang berwatak kejam seperti Abul Baqa’ Al-Qaim Biamrillah di Mesir.
Betapapun banyaknya catatan atas babak ketiga, namun pada babak tersebut umat Islam masih memiliki sistem khilafah sebagai tatanan formal kehidupan bernegara. Hukum yang diberlakukan masih hukum Allah. Sedangkan sesudah itu umat bukan saja hidup di bawah kepemimpinan para Mulkan Jabriyyan yang merupakan para diktator bermasalah secara personal, tetapi juga bermasalah secara sistem.
ini adalah seburuk-buruknya zaman yang pernah di temui Umat Islam sepanjang perjalanan Umat Islam di muka bumi, sampai-sampai Rasulullah SAW mengungkapkan perasaannya di dalam hadistnya mengenai para pemuda dan manusia Akhir Zaman sebagai berikut :

“Akan ada di akhir zaman suatu kaum yang usianya muda, dan pemahamannya dangkal, mereka mengucapkan perkataan manusia yang paling baik (Rasulullah), mereka lepas dari Islam sebagaimana lepasnya anak panah dari busurnya, iman mereka tidak sampai ke tenggorokan. (HR Bukhari)

Di dalam hadist di atas Rasulullah menunjukan begitu buruknya Zaman yang dihadapi sampai-sampai begitu mudah para Umatnya melepaskan Agamanya dan bahkan Imannya tidak sampai pada tenggorokannya. Zaman yang dikatakan buruk inilah dimana kita hidup saat ini! Zaman dimana Umat Islam di uji dengan berbagai macam ujian yang berat sehingga banyak dari Umat Nabi Muhammad yang murtad. Dalam beberapa kasus justru malah pernah seseorang pindah Agama hanya karena diberikan Sembako gratis. Na'udzubillah! Semoga kita terlindung dari hal yang sedemikian.

Namun walaupun berat zaman yang akan kita hadapi ini, Allah SWT memberikan kabar gembira kepada kita mengenai kemenangan dan ke jayaan, pergantian Fase setelah dalam keadaan ketakutan menjadi aman sentausa, itulah zaman dimana kita akan masuk pada Fase terakhir yaitu :

Fase Kekhilafahan
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الأرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ (٥٥
Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan mengerjakan amal saleh, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah Dia ridhai (Islam). Dan Dia benar-benar akan mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu pun. Tetapi barang siapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (An-Nur 24 : 55)
Pada masa ini Umat Islam telah kembali pada masa kejayaannya bahkan kekuasaannya lebih besar dari sebelumnya, jika sebelumnya umat islam berhasil menguasa 2/3 dunia, maka pada zaman ini umat islam akan mampu mengusai seluruh dunia.
“Sesungguhnya Allah telah mengumpulkan (memperlihatkan) bumi kepadaku. Sehingga, aku melihat bumi mulai dari ujung Timur hingga ujung Barat. Dan umatku, kekuasaannya akan meliputi bumi yang telah dikumpulkan (diperlihatkan) kepadaku….” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi).
Berikut tadi adalah Fase dari masa-kemasa yang akan di hadapi oleh Umat Islam secara khusus dan Manusia secara umum. Namun pertanyaannya, dimanakah tanda-tanda besar Akhir Zaman itu akan muncul? Dan Apakah Tanda pertama yang akan muncul? yang apabila jika tanda pertama sudah muncul maka yang lainnya akan mengikuti di belakangnya dengan sangat cepatnya.
اْلآيَاتُ خَرَزَاتٌ مَنْظُوْمَاتٌ فِيْ سِلْكٍ، فَإِنْ يُقْطَعِ السِّلْكُ؛ يَتْبَعْ بَعْضُهَا بَعْضًا.
‘Tanda-tanda (Kiamat) bagaikan mutiara yang terangkai di dalam seutas benang, jika benang itu diputus, maka sebagiannya akan mengikuti sebagian yang lain. (Musnad Ahmad (XII/6-7, no. 7040) syarah Ahmad Syakir, beliau berkata, “Isnadnya shahih.”
Al-Haitsami berkata, “Diriwayatkan oleh Ahmad, dan di dalamnya ada ‘Ali bin Zaid, dia adalah perawi yang hasan haditsnya.” Majmaa’uz Zawaa-id (VII/321).

Marilah kita bahas hal ini satu persatu dimulai dari urutan tanda-tanda besarnya, apabila kita membaca buku-buku yang berkaitan dengan tanda akhir zaman maka kita akan menemukan antara satu buku dengan yang lain saling tumpang tindih mengenai urutan Akhir Zaman tersebut. yang artinya tidak ada yang sama antara satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan karena banyak hadist Rasulullah yang mengurutkan secara berbeda pula, sehingga kebanyakan dari para ahli hadist hanya menerka-nerka urutan yang sesuai. Namun walaupun begitu bukan berarti tidak ada yang benar dari urutan tersebut, karena apa yang ada di buku-buku yang mungkin pernah kita baca itu adalah apa yang tertera di dalam hadist Rasulullah SAW. Dalam hal ini saya berusaha untuk mencari dan memahami dari setiap buku dan ensiklopedia yang saya baca dan kemudian mencari persamaan di semua buku tersebut hingga akhirnya saya menemukan persamaan yang dominan dan hal inilah yang banyak tertera di dalam buku-buku maupun ensiklopedi yang membahas mengenai akhir zaman. Saya akan mencoba untuk membaginya kepada teman-teman sehingga mudah-mudahan bisa menjadi manfaat bagi orang banyak dan menjadi pahala untuk saya pribadi. Semoga Allah meridhoi apa yang saya dan teman-teman lakukan. Aamiin

1. Keluarnya Dajjal
Salah satu tanda terbesar akan datangnya hari kiamat adalah munculnya Dajjal, Dajjal ini akan muncul pada periode ke empat di Fase Akhir Zaman yang telah di terangkan oleh Rasulullah SAW. Dajjal tidak akan muncul di periode kelima (Fase Kekhilafahan) karena pada zaman itu kekuasaan sudah mutlak berada di tangan kaum Muslimin dan Dajjal tidak akan muncul di periode ke tiga (Fase Kerajaan) karena tentu saja karena zaman itu sudah terlewat dan tidak ada tanda-tanda akan kemunculannya. Maka satu-satunya Dajjal kemungkinan akan muncul dan keluar adalah di zaman dimana kita hidup saat ini yaitu di Fase ke empat yaitu Fase Kediktatoran. Mengenai Dajjal, dalam sebuah Hadist di jelaskan mengenai pertemuan seorang kapten Kapal bernama Tamim Ad Dari yang beragama Nasrani yang bertemu dengan Dajjal kemudian setelah itu menyatakan diri masuk Islam di hadapan Rasulullah SAW. Dalam ilmu hadist, hadist ini bergelar dengan nama hadist jassasah. berikut bunyinya :

Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Fathimah binti Qais berkata,”Aku mendengar suara seruan dari muadzin Rasulullah saw untuk melaksanakan shalat maka aku pun berangkat ke masjid dan shalat bersama Rasulullah saw. Aku shalat di shaff para wanita dibelakang kaum laki-laki. Ketika shalat sudah selesai, Rasulullah saw duduk diatas mimbar sambil tersenyum beliau bersabda,”Demi Allah sesungguhnya aku mengumpulkan kalian bukanlah untuk suatu kabar gembira atau kabar buruk akan tetapi aku mengumpulkan kalian karena Tamim ad Dari yang dahulunya seorang laki-laki pemeluk agama Nasranai kini telah memeluk islam dan membaiatku.
Ia telah berkata kepadaku dengan suatu perkataan yang pernah aku katakan kepada kalian tentang al Masihaddajjal. Ia mengisahkan perjalanannya kepadaku bahwa ia berlayar dengan sebuah kapal laut bersama 30 orang laki-laki dari kabilah Lakham dan Judzam. Kemudian mereka terombang-ambing oleh ombak (badai) selama satu bulan. Hingga mereka terdampar di sebuah pulau ditengah laut didaerah tempat terbenamnya matahari, Lalu mereka duduk (istirahat) di suatu tempat yang terletak sangat dekat dengan kapal.
Setelah itu mereka masuk kedalam pulau tersebut lalu mereka bertemu dengan seekor binatang yang berbulu lebat sehingga mereka tidak dapat memperkirakan mana ekornya dan mana kepalanya karena tertutup oleh bulunya yang terlalu banyak.
Mereka berkata,”Celaka, dari jenis apakah kamu ini.” Ia menjawab,”Saya adalah al jassasah. Mereka bertanya,”Apakah al jassasah itu? (tanpa menjawab) ia berkata,”Wahai orang-orang pergilah kalian kepada seorang laki-laki yang berada di gedung itu. Sesungguhnya ia sangat ingin mendengarkan berita-berita dari kalian!”
Tamim ad Dari berkata,”Katika ia telah menjelaskan kepada kami tentang laki-laki itu, kami pun terkejut karena kami mengira bahwa ia adalah setan. Lalu kami segera berangkat sehingga kami memasuki gedung tersebut, di sana terdapat seorang manusia yang paling besar (yang pernah kami lihat) dalam keadaan terikat sangat kuat. Kedua tangannya terikat ke pundaknya serta antara dua lutut dan kedua mata kakinya terbelenggu dengan besi.
Kami berkata,”Celaka, siapakah kamu ini?’ ia menjawab,”Takdir telah menentukan bahwa kalian akan menyampaikan kabar-kabar kepadaku, maka kabarkanlah kepadaku siapakah kalian ini?’ Mereka menjawab,”Kami adalah orang-orang Arab yang berlayar dengan sebuah kapal, tiba-tiba kami menghadapi sebuah laut yang berguncang lalu kami terombang-ambing di tengah laut selama satu bulan dan terdamparlah kami di pulau ini. Lalu kami duduk di tempat yang terdekat dengan kapal kemudian kami masuk pulau ini maka kami bertemu dengan seekor binatang yang sangat banyak bulunya yang tidak dapat diperkirakan mana ekor dan mana kepalanya karena banyak bulunya. Maka kami berkata,’Celaka, apakah kamu ini?’ ia menjawab,”Aku adalah al jassasah.’ (Tanpa menjawab) ia berkata,”Pergilah kalian kepada seorang laki-laki yang berada di biara itu. Sesungguhnya ia sangat ingin mendengarkan berita-berita yang kalian bawa! Lalu kami segera menuju tempat kamu ini dan kami terkejut bercampur takut karena mengira bahwa kamu ini adalah setan.”
Ia (laki-laki besar yang terikat itu) berkata,”Beritakanlah kepada saya tentang pohon-pohon korma yang ada didaerah Baisan?” Kami berkata,”Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya?” Ia berkata,”Saya menanyakan pakah pohon-pohon korma itu berbuah?’ Kami menjawab,’Ya.’ Ia berkata,’Adapun pohon-pohon korma itu maka ia (sebentar lagi) hampir saja tidak akan berbuah lagi.’
Kemudian ia berkata lagi,”Beritakanlah kepadaku tentang danau Tobariah (Tiberias).’ Mereka berkata,”Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya? Ia bertanya,”Apakah ia tetap berair?’ kami menjawab,’Ya.’ Ia berkata,’adapun airnya, maka ia (sebentar lagi) hampir saja akan habis.’
Kemudian ia berkata lagi,’Beritakanlah kepada saya tentang mata air Zugar.’ Mereka menjawab,’Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya?’ Ia bertanya,”Apakah di sana masih ada air dan penduduk di sana masih bertani dengan menggunakan air dari mata air Zugar itu?’ Kami menjawab,’benar, ia berair banyak dan penduduknya bertani dari mata air itu.’
Lalu ia berkata lagi,’Beritakanlah kepadaku tentang nabi yang ummi, apa sajakah yang sudah ia perbuat?’ Mereka menjawab,’Dia telah keluar dari Mekah menuju Madinah.’ Lalu ia bertanya,’Apakah ia diperangi oleh orang-orang Arab?’ kami menjawab,’Ya.’ Ia bertanya,’Apakah yang ia lakukan terhadap mereka?’ Maka kami memberitahukan kepadanya bahwa ia (Nabi) itu telah menundukkan orang-orang Arab yang bersama dengannya dan mereka menaatinya.’ Lalu ia berkata,’Apakah itu semua telah terjadi?’ kami menjawab,’Ya.’ Ia berkata,’Sesungguhnya adalah lebih baik bagi mereka untuk menaatinya dan sungguh aku akan mengatakan kepada kalian tentang diriku. Aku adalah al masihuddajal dan sesungguhnya aku hampir saja diizinkan untuk keluar. Maka aku akan keluar dan berjalan di muka bumi dan tidak ada satu pun kota-kota besar kecuali aku memasukinya dalam waktu 40 malam kecuali dua kota, yaitu Mekah dan Thaibah, kedua negeri itu terlarang bagiku. Setiap kali aku ingin memasuki salah satu dari negeri itu maka aku dihadang oleh malaikat yang ditangannya ada pedang berkilau dan sangat tajam untuk menghambatku dari kedua negeri tersebut. Dan disetiap celahnya terdapat malaikat yang menjaganya.
Ia (Fathimah, si perawi hadits) berkata,”Rasulullah saw bersabda sambil menghentakkan tongkatnya diatas mimbar,”Inilah Thaibah, inilah Thaibah, inilah Thaibah (maksudnya kota Madinah). Bukankah aku sudah menyampaikan kepada kalian tentang hal itu?’ Orang-orang (para sahabat) menjawab,”Benar.’ Beliau saw berkata,’Saya tertarik dengan apa-apa yang dikatakan oleh Tamim ad Dari, karena ia bersesuaian dengan apa-apa yang pernah aku sampaikan kepada kalian tentang Madinah dan Mekkah. Bukankah ia (tempat dajal) terletak di laut Syam atau laut Yaman? Dimana Rasulullah saw mengisayaratkan tangannya kearah timur. Ia (Fathimah) berkata,”Hal ini saya hafalkan dari Rasulullah saw.” (HR. Muslim)
Dari hadist di atas marilah kita cek satu persatu mengenai pertanyaan-pertanyaan Dajjal sebagai tanda-tanda bahwa ia akan keluar, setidaknya ada dua point penting yang ada di hadist ini yang bisa kita jabarkan yaitu tidak berbuahnya pohon kurma di baisan dan mengeringnya danau thobariah, sedangkan dua lainnya yaitu sungai zughar tidak saya bahas karena sungai ini pada dasarnya masih satu kesinambungan dengan danau Thobariah yang artinya apabila danau tersebut telah atau sedang mengalami proses pengeringan maka begitu juga dengan Zughar dan mengenai Nabi yang berasal dari keturunan Umi adalah Rasulullah yang sudah jelas telah di utus, sehingga tidak perlu saya buktikan lagi :
1. Beritakanlah kepada saya tentang pohon-pohon korma yang ada didaerah Baisan?” Kami berkata,”Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya?” Ia berkata,”Saya menanyakan pakah pohon-pohon korma itu berbuah?’ Kami menjawab,’Ya.’ Ia berkata,’Adapun pohon-pohon korma itu maka ia (sebentar lagi) hampir saja tidak akan berbuah lagi.’
Apakah benar bahwa pohon-pohon korma itu tidak akan berbuah lagi?
Salah satu wilayah Baisan, sudah tidak terlihat lagi pohon-pohon kurma
Baisan atau Bisan adalah sebuah kota yang terletak di distrik North District dari Israel yang memainkan peranan sejarah yang teramat penting berdasarkan lokasi geografisnya yang terletak di persimpangan dari lembah sungai Lembah Sungai Jordan dan lembah Jezreel.
Perlu diketahui wilayah Baisan (Beit She'an) ketika itu adalah sebuah wilayah yang subur dengan tanaman kurma yang sangat banyak dan berbuah cukup lebat, Baisan berada di Palestina di Al-Ghaur utara berdekatan dengan sungai Jalut yang mengelir di perkebunan Ibnu Amir. Dalam buku Armagedon yang ditulis oleh Wisnu Sasongko disitu disebutkan bahwa Israel sering menjadikan Baisan sebagai target sasaran serangan, sehingga menyebabkan hancurnya perkebunan kurma di Baisan, sebagian pohon kurma mati sebagian lainnya terganggu pertumbuhannya sehingga buah yang dihasilkan sangat sedikit.

Letak Daerah Baisan

Wilayah Baisan di ambil dari beberapa titik, sudah hampir tidak ada pohon kurma yang terdapat disana.
2. Beritakanlah kepadaku tentang danau Tobariah (Tiberias).’ Mereka berkata,”Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya? Ia bertanya,”Apakah ia tetap berair?’ kami menjawab,’Ya.’ Ia berkata,’adapun airnya, maka ia (sebentar lagi) hampir saja akan habis.’

Apakah benar air dari Danau Tobariah akan habis? atau justru sudah habis?

Foto Danau Tobariah yang sudah menyusut
Tiberias merupakan danau air tawar yang posisinya paling rendah di dunia. Secara geografis wilayahnya terletak di Palestina dan Suriah. Saat ini danau Tiberias sudah dikuasai oleh Israel. Danau ini menjadi sumber air bersih bagi penduduk Israel untuk pertanian, sanitasi, dan air minum. Kondisi saat ini menunjukan debit air Tiberias yang terus menurun dengan drastis. Sejumlah pakar menyebutkan bahwa saat ini hanya tinggal menunggu waktu danau itu akan mengering. Lantas benarkah Dajjal akan segera muncul dan membuat kerusakan di muka bumi? Pemerintah Israel dikutip dari situs www.savekinneret.com, menjelaskan bahwa  Danau Kinneret (Tiberias) sedang mengering. Hal ini disebabkan curah hujan di wilayah tersebut di bawah rata-rata. Sedangkan ketinggian air kini sudah berada pada "garis hitam", di mana air tidak akan bisa dipompa lagi dan menyebabkan gangguan pada pasokan air.

Setiap hari, sekitar 1,7 juta meter kubik air terkuras dari Danau Tiberia atau sekitar 400 juta meter kubik per tahun. Dengan kondisi ini, debit air terus menurun dan diperkirakan akan terus terjadi. Mengingat di Israel terjadi peningkatan populasi, baik karena kelahiran, migrasi orang orang Yahudi dari berbagai penjuru dunia menuju Israel, maupun kebutuhan industri dan pertanian di sana.


Mengeringnya Danau Tobariah

Dari hadist Jassasah di atas terdapat beberapa hal unik yang sudah saya tandakan dengan tanda merah, yang menjadi pertanyaan adalah mengapa Dajjal menyarankan agar orang-orang yang menentang Rasulullah SAW agar beriman kepada Rasulullah? dan mengapa Dajjal hanya mendatangi kota-kota besar?

Walaupun disaat keluar nanti Dajjal akan membuat keonaran dimana-mana dan akan banyak membuat umat manusia tersesat namun ia menyarankan agar orang-orang beriman kepada Nabi Muhammad, mengapa? hal ini dikaranekan Dajjal tidak merasa kesulitan untuk membuat orang-orang yang beriman untuk murtad kembali kepada Allah dan Rasulullah, karena pada saat keluar nanti siapapun orang-orang yang beriman dan sekuat apapun iman mereka apabila bertemu dengan Dajjal maka seketika itu juga runtuh imannya, oleh karenanya kita di di anjurkan mengamalkan membaca surat Al-Kahfi untuk terhindar dari Fitnah Dajjal, kata disana yang di gunakan adalah terhindar bukan menghadapi, amalan itulah yang nantinya akan menyelamatkan diri kita dari pertemuan dengan Dajjal. Kecuali seorang remaja yang di sebutkan oleh Rasulullah di dalam hadistnya :

Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata:

Suatu hari Rasulullah saw. pernah bercerita kepada kami suatu cerita panjang tentang Dajjal. Di antara yang beliau ceritakan kepada kami adalah:
Ia akan datang tetapi ia diharamkan memasuki jalan-jalan Madinah, kemudian ia tiba di tanah lapang tandus yang berada di dekat Madinah. Lalu pada hari itu keluarlah seorang lelaki yang terbaik di antara manusia atau termasuk manusia terbaik menemuinya dan berkata:
Aku bersaksi bahwa kamu adalah Dajjal yang telah diceritakan Rasulullah saw. kepada kami.
Dajjal berkata: Bagaimana pendapat kalian jika aku membunuh orang ini lalu menghidupkannya lagi, apakah kamu masih meragukan perihalku?
Mereka berkata: Tidak! Maka Dajjal membunuhnya lalu menghidupkannya kembali.
Ketika telah dihidupkan, lelaki itu berkata: Demi Allah, aku sekarang lebih yakin tentang dirimu dari sebelumnya. 
Maka Dajjal itu hendak membunuhnya kembali, namun ia tidak kuasa melakukannya. (Shahih Muslim No.5229)

Beberapa waktu yang lalu, Wallahu'alam apakah ini asli atau tidak saya pernah melihat di sebuah media arab, yaitu Qatar tv yang membahas mengenai lahirnya seorang bayi laki-laki yang berkata-kata sesaat ia dilahirkan dan mengatakan bahwa ia adalah remaja yang akan di bunuh oleh Dajjal.

Berikut adalah kutipan dari sebuah wawancara dengan ulama Palestina Syeikh Issa Badwan, yang pada saat itu disiarkan juga oleh Al-Aqsa TV pada tanggal 6 Februari 2008.

Syeikh Issa Badwan: Seseorang yang terkenal dan yang saya percaya - tidak perlu menyebutkan namanya - mengatakan kepada saya bahwa empat tahun lalu, ketika ia sedang mengendarai mobilnya, ia melihat seorang perempuan tua, yang menghentikannya dan memintanya untuk membawanya ke rumah sakit, untuk menjemput melihat putrinya yang baru saja melahirkan. Dia setuju dan membawa wanita itu ke RS, dan menunggu selama satu jam di pintu masuk. Tak lama kemudian wanita itu keluar, dengan putri dan cucunya, dan ketika mereka masuk ke mobil, tiba-tiba bayi itu berbicara, dan berkata: “. Salawat dan Rahmat Allah atasmu”. Seketika orang-orang di mobil kaget dan spontan membalas salawat itu.

Pewawancara: Bayi yang baru lahir bicara?

Issa Badwan: Ya, bayi. Bayi berbicara ... Inilah yang orang mengatakan kepada saya, dan kami melaporkan hal ini kepada Syekh Nizar dan Asosiasi Ulama Islam ... Bayi baru lahir berkata: "Akulah orang yang akan dibunuh oleh Antikristus ( DAJJAL ), yang tidak akan memerintah siapa pun lagi." Menurut hadis Nabi, orang ini akan diangkat menjadi [Mahdi] pada usia 18-20 tahun. Ini adalah kabar baik.
Tentu saja, kedatangan Antikristus akan didahului oleh penaklukan dari Roma di Italia, dan Konstantinopel, seperti Nabi mengatakan kepada kami. Tempat-tempat ini akan ditaklukkan hanya oleh Mahdi benar. Al Mahdi adalah dari Palestina, seperti yang disampaikan oleh Mu'adz bin Jabal, Sa'ad bin Abi Waqqas, dan Abdullah bin Mas'ud, yang semuanya imam besar dan ulama.

Pewawancara: Apakah ada yang mengikuti apa yang terjadi dengan anak ini?

Issa Badwan: Ya, sekarang identitasnya diketahui, dan saudara-saudara mengikuti dan merawat dia. Saya ingin menyampaikan kepada masyarakat, serta para ulama, bahwa ini adalah kemenangan, dengan rahmat Allah, bahwa Mahdi yang dijanjikan hidup di antara kita, bahwa rakyat Palestina akan menjadi pembawa standar, yang akan membawa agama ini keluar dan menyebar bimbingan dan cahaya.

Jika memang apa yang di katakan di media ini benar maka Masya Allah kedatangan Dajjal kemungkinan hanya beberapa tahun lagi, namun yang harus menjadi perhatian kita adalah bahwa Dajjal tidak akan muncul sebelum Imam Mahdi muncul, oleh karena itu jika memang apa yang di katakan di berita itu benar maka kemungkinan Imam Mahdi sudah berada di tengah-tengah umat islam namun saat ini mungkin ia pun belum mengetahui bahwa dirinyalah yang kelak akan menjadi Imam Al-Mahdi. Dalam hal ini saya memiliki beberapa teori mengenai munculnya imam mahdi selain dari pada tanda-tanda yang sudah bermunculan saat ini, mungkin banyak dari kita yang sudah pernah mendengar sebuah hadist yang berbunyi :

Diriwayatkan oleh Al-Imam Abu Daawud As-Sijistaaniy rahimahullah :
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الْمَهْرِيُّ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي أَيُّوبَ عَنْ شَرَاحِيلَ بْنِ يَزِيدَ الْمُعَافِرِيِّ عَنْ أَبِي عَلْقَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ فِيمَا أَعْلَمُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ لِهَذِهِ الْأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِينَهَا
Telah menceritakan kepada kami Sulaimaan bin Daawud Al-Mahriy, telah mengkhabarkan kepada kami Ibnu Wahb, telah mengkhabarkan kepadaku Sa’iid bin Abi Ayyuub, dari Syaraahiil bin Yaziid Al-Mu’aafiriy, dari Abu ‘Alqamah, dari Abu Hurairah –radhiyallaahu ‘anhu-, yang mana aku mengetahuinya dari Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah akan membangkitkan untuk umat ini di setiap awal 100 tahun, seseorang yang akan memperbaharui agama ini.”
[Sunan Abu Daawud 6/349, Daar Ar-Risaalah Al-‘Aalamiyyah]
Setiap 100 tahun akan ada seorang Mujjadid atau seorang pembaharu yang akan membuat pembaharuan dalam agama ini, dalam perhitungan yang saya yakini, melihat dari jatuhnya masa kerajaan yang masih mengikuti hukum islam di periode ke tiga di atas, yaitu pada tahun 1924 apabila di jumlahkan dengan tahun kita saat ini yaitu 2016 maka akan menghasilkan angka 92 yang artinya saat ini sudah masuk di tahun ke 92. Dan berarti hanya tinggal menyisakan 8 tahun lagi sebelum masa 100 tahunan itu datang. Mengapa saya mengambil masa waktu di awal keruntuhan Fase ketiga? Karena menurut saya fase ini adalah Fase dimana umat Islam memulai masa-masa kejayaannya dan mulai melakukan ekspansi besar-besaran ke seluruh negri, melakukan pembaharuan dalam setiap lini kehidupan yang membuatnya menjadi sorotan Dunia pada zamannya. Dengan runtuhnya Fase ini menandakan maka era pembaharuan saat itu sudah selesai dan bermulalah era penurununan hingga nanti Allah kembalikan menjadi era pembaharuan kembali. Wallahu'alam.
Dan begitulah tanda awal besar akhir zaman yang akan muncul di zaman kita yang tidak akan lama lagi.
2. Turunnya Nabi Isa As
Satu-satunya manusia yang bisa membunuh Dajjal adalah Isa binti Maryam, hal inilah yang membuat Nabi Isa As akan turun di akhir zaman nanti dan membunuh Dajjal yang telah selama 40 hari berkelana ke seluruh bumi mencari pengikut dan membuat kerusakan disana sini. Setelah Dajjal berhasil merekrut pengikut yang telah memuja mujinya bahkan menganggapnya sebagai tuhan, ia masih tetap merasa penasaran dengan kota makkah dan madinah, ia tidak berpuas hati sebelum ia bisa masuk dan merekrut pengikut dari dua kota itu, namun ia tetap tidak bisa memasuki dua kota itu dikarenakan di pintu-pintunya terdapat dua malaikat yang telah menghunuskan pedang, apabila Dajjal memaksakan diri tetap melewatinya ia pasti akan di bantainya. Maka dengan perasaan yang marah ia kemudian naik ke jabal habsyi atau saat ini biasa dikenal dengan nama Jabal Dajjal atau Kingdom Palace. karena suatu kebetulan atau memang sengaja disana juga merupakan istana dari raja-raja Arab Saudi.
Kingdom Palace, Jabal Habsyi

Istana Kerajaan Arab Saudi, Kingdom Palace



Setelah Dajjal di atas Jabal Habsyi, ia kemudian melihat ke arah Makkah dan Madinah dan mengarahkan telunjuknya ke arah Masjid Nabawi dan berkata, "Itu adalah Istana Putihnya Muhammad! Itu adalah Istana Putihnya Muhammad, Itu adalah Istana Putihnya Muhammad!" setelah itu ia menghentakkan kakinya tiga kali ke bumi hingga gempalah makkah dan madinah saat itu dan mengeluarkan orang-orang musyrik dan munafik dari kedua kota itu hingga kedua kota itu bersih dan hanya meninggalkan orang-orang yang beriman. setelah itu bergabung pula dengannya 70.000 pasukan yahudi dari Isfahan.
“Anas Bin Malik mengatakan bahwa Rasulullah saw berkata: ‘Dajjal akan diikuti 70 ribu Yahudi dari Isfahan mengenakan selendang Persia.” (Shahih Muslim, hadist ke 7034).
Setelah puas membuat kegemparan di makkah dan madinah, ia pun mengarahkan perhatiannya ke arah Suriah karena di sana Dajjal tahu ada pasukan tentara muslimin pimpinan Imam Mahdi yang tengah bermarkas di kawasan itu. Ia pun menyerang dan mendesak pasukan Muslimin hingga mereka terkepung di sebuah Masjid di Damaskus.
Masjid Jami umawi, tempat Nabi Isa Turun

Masjid tempat Imam Mahdi Terkepung

Dajjal telah sampai di depan masjid dan mengepung Imam Mahdi beserta pasukannya di dalamnya, semalaman Imam Mahdi dan Pasukannya terkepung hingga masuklah waktu Subuh, Imam Mahdi lalu memerintahkan salah seorang pasukannya untuk mengumandangkan Iqomat, setelah itu Imam Mahdi segera maju untuk mengimami Sholat, namun di kala ia ingin memulai sholatnya tiba-tiba semua mata umat islam ketika itu terpana memandang ke arah atas dan mereka melihat Nabi Isa tengah turun di apit oleh dua malaikat. Umat Islam tidak kaget akan kejadian ini karena mereka pun sudah tau bahwa memang sudah saatnya Nabi Isa harus turun karena Dajjal sudah keeluar dan bahkan sedang mengepung mereka.
Dalam riwayat An-Nawwas bin Sam’an, Rasulullah saw. bersabda,
“Nabi Isa akan turun di menara putih sebelah timur kota Damaskus, mengenakan dua baju berwarna tanah merah, meletakkan kedua telapak tangannya pada sayap dua orang malaikat. Apabila dia menundukkan kepala, maka (seolah-olah) meneteskan air, dan apabila mengangkat kepala, maka (seolah-olah) berjatuhanlah tetesan-tetesan itu bagai manik-manik mutiara. Dan tidak ada seorang kafir pun yang mencium bau nafasnya melainkan mati. Padahal nafasnya sejauh matanya memandang.”
Imam Mahdi kemudian mundur dan mempersilahkan Nabi Isa untuk mengimami Sholat, namun Nabi Isa menolaknya dan berkata, "Sesungguhnya aku disini untuk membantumu dan  pada zaman ini engkaulah yang menjadi pemimpin, juga iqomat itu di bacakan untukmu maka engkaulah yang harus mengimami Sholat." Tanpa basa basi Imam Mahdi kemudian maju kembali dan mengimami Sholat, Setelah umat islam selesai mengerjakan sholat dan sedang berdzikir tiba-tiba Dajjal beserta pasukannya berhasil mendobrak pintu masuk masjid dan berteriak dengan lantangnya menantang Imam Mahdi dan pasukannya. Ia begitu bernafsu ingin membunuh Imam Mahdi beserta para pasukannya. Disaat itulah Nabi Isa kemudian beridiri dari tempatnya dan ketika Dajjal melihat keberadaan Nabi Isa maka berteriaklah ia dan meleleh lah tubuhnya. Hingga Rasulullah SAW menerangkan dalam sebuah Hadist :
“Ketika Dajjal melihat Isa, ia pun meleleh seperti melelehnya garam dalam air. Seandainya Isa membiarkannya, ia akan meleleh sampai binasa. Namun, Allah membunuhnya lewat tangan Isa, agar Isa memperlihatkan kepada mereka darah musuh itu dalam peperangannya.” [HR Shohih Muslim] 
Maka tatkala Dajjal melihat Isa As maka melelehlah tubuhnya hingga akhirnya dengan secepat kilat Dajjal lari ke Ufuk Barat, namun Nabi Isa ternyata sudah menunggu di Ufuk Barat, lari lagi Dajjal ke Ufuk Timur dan ternyata Nabi Isa sudah menunggu juga di Ufuk Timur. Akhirnya Dajjal lari ke pintu Lod dan disana Nabi Isa menghujamkan pedangnya ke tubuh Dajjal hingga matilah Dajjal disana..
“Sesungguhnya Isa Bin Maryam Akan Membunuh Dajjal Di Bab Lud (Gerbang Lod).” (Hr Ahmad, Turmudzi, Dan Nu’Aim Bin Hamad).
Kemudian Nabi Isa membawa kepala Dajjal dan secepat kilat sudah berada kembali di tengah-tengah kaum muslimin. Dengan mengangkat kepala Dajjal tadi, Nabi Isa kemudian mengatakan kepada 70.000 tentara yahudi Isfahan dan yang bersamanya bahwa inilah pemimpin mereka yang mereka bangga-banggakan dan mereka puji-puji kini telah tewas dan berada di genggaman Nabi Isa As. Pada saat itu semakin bertambahlah semangat kaum muslimin dan semakin terpuruklah semangat bertempur para pengikut Dajjal hingga berlarian lah mereka tak tentu arah hingga bersembunyi mereka di balik batu, pohon, gunung dan lain-lain hingga :
Diriwayatkan daripada Ibnu Umar r.a katanya: Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Kamu semua akan membunuh orang-orang Yahudi. Maka kamu semua akan membunuh mereka sehingga batu akan berkata: Wahai para muslimin! Di sini ada orang Yahudi, datanglah kemari dan bunuhlah dia.” (HR Muslim)
Sesungguhnya kamu (Bani Israil) akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan kamu pasti akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar. Maka apabila datang saat hukuman kejahatan yang pertama dari kejahatan itu, Kami mendatangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan besar, lalu mereka mencarimu keluar masuk kampung ke seluruh negeri. Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana” (QS. Al Israa’ 4-5).
Belum akan tiba kiamat sehingga kaum muslimin memerangi kaum Yahudi. Kemudian mereka akan diperangi oleh kaum muslimin sehingga batu dan pohon sampai berkata: ‘Hai kaum muslimin, wahai hamba Allah, inilah seorang Yahudi tersembunyi di belakangku, datangilah dan bunuhlah”. (Seluruh alam akan berkata begitu), kecuali pohon Al Gharghad. Sebab, sesungguhnya ia (pohon itu) tergolong pohon (simpatisan) kaum Yahudi” (HR. Bukhari & Muslim).
Yahudi menggalakkan penanaman pohon Ghorqod

Tampak Pohon Ghorqod
Hal yang lucu pada kejadian ini adalah bahwa Umat Islam sudah mengetahui dimana mereka bersembunyi, lalu mengapa mereka masih bersusah-susah menanam pohon itu? Toh andaikata Umat Islam tidak menemukan Yahudi di tempat lain maka sasaran Umat Islam sudah pasti akan di arahkan ke pohon Ghorqod.
Maka setelah itu habislah Dajjal dan para pengikutnya hingga yang tersisa saat itu adalah Umat Islam dan Orang-orang Kafir yang berdamai dengan Umat Islam. Perlu di ketahui bahwa turunnya Nabi Isa ke dunia memiliki lima tugas dari Allah. Adapun tugasnya adalah sbb :
1. Membantu Imam Mahdi mengatur pemerintahan
2. Membunuh Dajjal
3. Mematahkan Salib
4. Membunuh Babi
5. Menghapus semua pajak di muka bumi (Umat manusia hidup dalam kemakmuran)

Namun ternyata masa sulit itu belum selesai karena umat islam masih harus menghadapi suatu kaum yang juga sudah ada sejak zaman dahulu. Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mengalami yang namanya kematian, namun ada beberapa makhluk yang Allah berikan kepadanya umur panjang hingga mereka bisa hidup beratus atau bahkan beribu-ribu tahun. Siapa sajakah makhluk itu?
1. Iblis
2. Malaikat
3. Dajjal
4. Nabi Isa
5. Ya'juj Ma'juj
Maka dengan demikian, tanda terbesar Akhir Zaman yang akan keluar berikutnya adalah....

3. Keluarnya Ya'juj Ma'juj
Siapakah Ya'juj Ma'juj? Mereka sebenarnya hanyalah manusia biasa yang di berikan anugerah umur yang sangat panjang oleh Allah sebagai suatu bukti akan kebesaranNya, kaum ini adalah kaum yang terkenal suka membuat kerusakan dan kedzoliman dimanapun mereka berada. Merekalah kaum yang hidup pada zaman Nabi Ibrahim dan Raja Zulkarnain yang juga membantu Nabi Ibrahim menyebarkan Agama Tauhid kepada manusia. Kisahnya di mulai disaat Raja Zulkarnain yang menggantikan Raja Namruj yang kejam mulai mengembara untuk menyebarkan Agama Tauhid yang di bawa oleh Nabi Ibrahim. Ia berkelana di tempat matahari terbenam dan menyebarkan Agama Tauhid kepada mereka dan pendudukpun menerimanya, setelahnya ia pergi ke tempat matahari terbit dan menyebarkan pula Agama Tauhid disana pendudukpun menerimanya. Namun di saat ia tiba di sebuah daerah antara dua gunung, disana ia bertemu dengan penduduk yang amat terbelakang dalam kehidupan serta pendidikannya. Mereka tidak mengerti bahasa kecuali yang mere gunakan hingga Zulkarnain memerlukan penerjemah untuk berbicara dengan mereka, saat itu mereka mengadu kepada Zulkarnain tentang kesulitan mereka dan tentang kedzoliman suatu kaum terhadap mereka, kaum itu menganggu, membunuh, merampas segala yang ada pada mereka, hingga berkatalah mereka kepada Zulkarnain. 
Disebutkan dalam surat Al-Kahfi ayat 94: 
Wahai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya`juj wa Ma`juj merusak di muka bumi, kami akan siapkan imbalan yang besar agar kiranya engkau membuatkan benteng antara kami dengan mereka.

Zulkarnain merupakan raja yang baik dan memiliki kecakapan dalam banyak bidang, namun ia tidak mampu melakukan apapun kecuali atas pertolongan Allah, maka ia meminta kepada penduduk itu untuk menerimanya dan apa yang ia Dakwahkan kepada mereka. Penduduk itupun setuju dan berimanlah mereka kepada Agama yang di bawa oleh Zulkarnain. Setelah itu ia memikirkan cara untuk membatasi mereka dengan kaum kejam Ya'juj dan Ma'juj. "Bawakanlah padaku besi dan tembaga, akan kubuat dinding di antara kalian dan mereka," ujar Zulkarnain. Para penduduk pun berbondong-bondong membawa hasil-hasil tambang bukit kepada Zulkarnain. Zulkarnain kemudian menggali tanah lalu membangun fondasi yang kokoh dari besi. Setelah itu, besi tersebut dipanaskan, lalu dilebur dengan cairan tembaga yang mendidih. Maka, jadilah dinding benteng yang amat kokoh yang mengurung Ya'juj dan Ma'juj di tempat tinggalnya.

Melihatnya, penduduk bukit bersuka cita, ia pun berterima kasih pada Zulkarnain. Namun, dengan rendah hati, Zulkarnain bersyukur kepada Allah. "Dinding ini adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh dan janji Tuhanku itu adalah benar," ujar Zulkarnain.

Adapun kalimat yang menunjukkan bahwa runtuhnya benteng Zulkarnain dan keluarnya Ya`juj wa Ma`juj sebagai tanda dekatnya hari kiamat adalah ucapan Allah subhanahuwata’ala pada ayat ke-98: “Ini adalah rahmat dari Rabbku…..” Ibnu Katsir rahimahullahu menyatakan: “Ini adalah dalil yang menunjukkan bahwa mereka tidak akan bisa melubanginya sedikitpun…” Sedangkan makna “Jika datang janji Rabbku” adalah: Jika telah dekat hari kiamat, Allah subhanahuwata’ala akan runtuhkan benteng tersebut. Demikian dikatakan oleh Ibnu Katsir rahimahullahu.

"Hingga apabila dibukakan (dinding) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah datangnya janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata): “Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang dzalim.” 

Keluarnya Ya'juj dan Ma'juj dari tempat mereka merupakan salah satu tanda datangnya hari kiamat. Sebagaimana ucapan Zulkarnain, jika Allah berkehendak maka amat mudah dinding tersebut hancur. Dengan upaya perobohan dinding tiap hari oleh Ya'juj dan Ma'juj, mereka akan berhasil menembusnya saat menjelang hari akhir. Saat mereka keluar dari sana, jumlah mereka amat banyak. Mereka turun gunung bagaikan air bah. Tak ada yang mereka lewati, kecuali akan hancur lebur. Setiap tanaman dirusak, setiap jiwa akan dibunuh. Demikian, kekejaman Ya'juj dan Ma'juj. Mereka berjalan dari satu tempat ke tempat yang lain, merusak setiap apa yang mereka lewati dan membunuh setiap jiwa yang mereka temui. Begitulah yang terjadi hingga memuncaklah kesombongan mereka,
ثُمَّ يَسِيرُونَ حَتَّى يَنْتَهُوا إِلَى جَبَلِ الْخُمَرِ وَهُوَ جَبَلُ بَيْتِ الْمَقْدِسِ فَيَقُولُونَ: لَقَدْ قَتَلْنَا مَنْ فِي الْأَرْضِ هَلُمَّ فَلْنَقْتُلْ مَنْ فِي السَّمَاءِ. فَيَرْمُونَ بِنُشَّابِهِمْ إِلَى السَّمَاءِ فَيَرُدُّ اللهُ عَلَيْهِمْ نُشَّابَهُمْ مَخْضُوبَةً دَمًا
 
Kemudian mereka berjalan dan berakhir di gunung Khumar, yaitu salah satu gunung di Baitul Maqdis. Kemudian mereka berkata: “Kita telah membantai penduduk bumi, mari kita membantai penduduk langit.” Maka mereka melemparkan panah-panah dan tombak-tombak mereka ke langit. Maka Allah subhanahuwata’ala kembalikan panah dan tombak-tombak mereka dalam keadaan berlumuran darah.” (HR. Muslim dalam kitab Al-Fitan wa Asyrathus Sa’ah)

Namun Allah membinasakan mereka di puncak kesombongan mereka. Kisah ini di ceritakan didalam hadist yang berbunyi :

Diriwayatkan dari An-Nawwas Ibni Sam’an dalam hadits yang panjang. Di antaranya sebagai berikut:

إِذْ أَوْحَى اللهُ إِلَى عِيسَى إِنِّي قَدْ أَخْرَجْتُ عِبَادًا لِي لَا يَدَانِ لِأَحَدٍ بِقِتَالِهِمْ فَحَرِّزْ عِبَادِي إِلَى الطُّورِ وَيَبْعَثُ اللهُ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ فَيَمُرُّ أَوَائِلُهُمْ عَلَى بُحَيْرَةِ طَبَرِيَّةَ فَيَشْرَبُونَ مَا فِيهَا وَيَمُرُّ آخِرُهُمْ فَيَقُولُونَ لَقَدْ كَانَ بِهَذِهِ مَرَّةً مَاءٌ وَيُحْصَرُ نَبِيُّ اللهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ حَتَّى يَكُونَ رَأْسُ الثَّوْرِ لِأَحَدِهِمْ خَيْرًا مِنْ مِائَةِ دِينَارٍ لِأَحَدِكُمُ الْيَوْمَ فَيَرْغَبُ نَبِيُّ اللهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ فَيُرْسِلُ اللهُ عَلَيْهِمُ النَّغَفَ فِي رِقَابِهِمْ فَيُصْبِحُونَ فَرْسَى كَمَوْتِ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ ثُمَّ يَهْبِطُ نَبِيُّ اللهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ إِلَى الْأَرْضِ فَلَا يَجِدُونَ فِي الْأَرْضِ مَوْضِعَ شِبْرٍ إِلَّا مَلَأَهُ زَهَمُهُمْ وَنَتْنُهُمْ فَيَرْغَبُ نَبِيُّ اللهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ إِلَى اللهِ فَيُرْسِلُ اللهُ طَيْرًا كَأَعْنَاقِ الْبُخْتِ فَتَحْمِلُهُمْ فَتَطْرَحُهُمْ حَيْثُ شَاءَ اللهُ ثُمَّ يُرْسِلُ اللهُ مَطَرًا لَا يَكُنُّ مِنْهُ بَيْتُ مَدَرٍ وَلَا وَبَرٍ فَيَغْسِلُ الْأَرْضَ حَتَّى يَتْرُكَهَا كَالزَّلَفَةِ ثُمَّ يُقَالُ لِلْأَرْضِ أَنْبِتِي ثَمَرَتَكِ وَرُدِّي بَرَكَتَكِ…
 
Ketika Allah subhanahuwata’ala mewahyukan kepada Isa ‘alaihissalam: Sesungguhnya aku mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak ada kemampuan bagi seorang pun untuk memeranginya. Maka biarkanlah mereka hamba-hamba-Ku menuju Thuur. Lalu Allah subhanahuwata’ala keluarkan Ya’juj wa Ma’juj dan mereka mengalir dari tiap-tiap tempat yang tinggi. Kemudian mereka melewati danau Thabariyah, dan meminum seluruh air yang ada padanya. Hingga ketika barisan paling belakang mereka sampai di danau tersebut mereka berkata: “Sungguh dahulu di sini masih ada airnya.” Ketika itu terkepunglah Nabiyullah Isa ‘alaihissallam dan para sahabatnya.

Hingga kepala sapi ketika itu lebih berharga untuk mereka daripada seratus dinar kalian sekarang ini. Maka Isa dan para sahabatnya berharap kepada Allah subhanahuwata’ala. Maka Allah subhanahuwata’ala pun mengirim sejenis ulat yang muncul di leher mereka. Maka pagi harinya mereka seluruhnya binasa menjadi bangkai-bangkai dalam waktu yang hampir bersamaan. Kemudian turunlah (dari gunung Thuur) Nabiyullah Isa dan para sahabatnya, maka tidak didapati satu jengkal pun tempat kecuali dipenuhi oleh bangkai dan bau busuk mereka. Maka Nabi Isa ‘alaihissallam pun berharap (berdoa) kepada Allah subhanahuwata’ala. Maka Allah subhanahuwata’ala mengirimkan burung-burung yang lehernya seperti unta, membawa bangkai-bangkai mereka dan kemudian dilemparkan di tempat yang Allah subhanahuwata’ala kehendaki. Kemudian Allah kirimkan hujan yang tidak menyisakan satu pun rumah maupun kemah, lalu membasahi bumi hingga menjadi licin. Kemudian dikatakan kepada bumi itu: ‘Tumbuhkanlah buahbuahanmu dan kembalilah berkahmu.
” (HR. Muslim)

Begitulah keadaannya hingga hancur binasalah Ya'juj dan Ma'juj. Dengan hancurnya kaum Ya'juj Ma'juj maka tidak ada lagi yang tersisa ketakutan bagi umat manusia, seburuk-buruknya manusia (Dajjal) telah Allah hancurkan melalui tangan Nabi Isa, begitu pula sekejam-kejamnya kaum telah Allah hancur leburkan melalui tentara Ulat yang menggerogoti leher-leher Ya'juj dan Ma'juj hingga binasalah mereka, maka dengan begitu tibalah masa-masa aman sentausa dan keberkahan kembali menyeliputi bumi, bumi kembali mengeluarkan buah-buahannya, kacang-kacangannya dan seluruh kebaikannya, seluruh penghuni bumi saat itu menjalani kehidupan yang belum pernah dirasakan selama mereka hidup, tidak ada bahaya yang mengancam. Bahkan mereka tidak khawatir apabila membiarkan rumah-rumah mereka terbuka padahal saat itu mereka tidak sedang berada dirumah. Bahkan anak-anak bermain dengan binatang buas namun tidak membahayakan. Sehingga tibalah tanda besar kiamat yang selanjutnya, yaitu :

4. Masa-Masa Aman

Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan mengerjakan amal saleh, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah Dia ridhai (Islam). Dan Dia benar-benar akan mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu pun. Tetapi barang siapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. [Annur 24 : 55]

“Pada zaman (pemerintahan) al-Mahdi, seluruh umat manusia sama ada yang taat mahupun yang jahat, hidup penuh sejahtera, yang mana kesejahteraan ini belum pernah dinikmati (oleh mana-mana umat manusia pun) sebelumnya. Langit menurunkan hujan deras, yang mana setiap titisannya (mampu) menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan setiap tumbuh-tumbuhan (pula akan) mendatangkan keuntungan.” (Al-Hakim)
Pada masa ini manusia hidup dalam kemakmuran dan kesejahteraan, tiada lagi
permusuhan dan pertikaian, semua manusia diperlakukan seadil-adilnya sehingga tidak satupun manusia yang merasa terdzolimi pada saat ini. Ini lah fase terakhir dalam perjalanan panjang umat manusia di dunia ini, inilah Fase ke lima yang Rasulullah telah sebutkan di dalam hadistnya yaitu, Fase Kekhilafahan yang mengikuti jalan kenabian.Namun fase ini ternyata tidak akan lama, Rasulullah SAW mengatakan dalam sebuah hadisnya sebagai berikut :
“Akan ada di kalangan umatku (ketika itu) seorang al-Mahdi. Jika (umur dan pemerintahannya) dipendekkan (selepas kematian al-Masih Dajjal), lamanya tujuh tahun, jika tidak (dipendekkan tempoh pemerintahannya) maka sembilan tahun. Umatku akan memperolehi (sebanyak-banyak) kenikmatan, yang belum pernah diperolehi oleh mereka sama sekali nikmat yang seperti itu. Mereka diberikan makanan (yang sangat banyak) sedangkan kamu tidak menyimpan sesuatu pun dari mereka (yang sehingga sebanyak itu). Dan harta benda pula pada waktu itu, terlonggok dengan amat banyak. Lalu seorang lelaki berdiri (meminta di hadapan al- Mahdi) dan berkata, “Berilah aku (harta).” Kata Imam Mahdi, “Ambillah (sebanyak yang engkau mahu).” (Ibnu Majah)
Dalam hadist ini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa masa pemerintahan Imam Mahdi di dunia ini hanya berkisar 7-9 tahun, setelah itu pemerintahan di pegang oleh Nabi Isa, ia kemudian meneruskan masa-masa damai hingga akhirnya beliau Wafat dan disholatkan oleh kaum Muslimin seperti diterangkan didalam hadist :
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dari Abu Hurairah, bahawa Rasulullah s.a.w bersabda:
“Para nabi semuanya bersaudara disebabkan ayah mereka satu dan hanya ibu mereka yang berlainan. Sedangkan agama mereka adalah satu. Dan akulah orang yang paling dekat dengan Isa bin Maryam kerana tidak ada Nabi di antara kami. Sesungguhnya dia akan turun. Apabila dia turun nanti, untuk me-ngenalinya orangnya sedang dan kulitnya putih kemerah-merahan. Dia memakai pakaian yang kuning. Dari kepalanya seperti menitis air walaupun rambut dan kepalanya tidak basah. Dia akan mengajak orang kepada Islam. Pada zamannya juga nanti dia akan menghancurkan segala agama kecuali Islam. Allah SWT akan membinasakan Dajal pada zamannya, bahkan di tangannya. Pada zamannya nanti dunia akan aman sehingga harimau dan unta berkawan dengan baik. Begitu juga harimau dengan lembu, serigala dengan kambing. Kanak-kanak akan bermain dengan ular dan ular itu tidak menggigit mereka. Keadaan seperti itu berjalan selama empat puluh tahun. Kemudian Nabi Isa a.s. wafat dan disembahyangkan oleh kaum muslimin.”
Dalam Hadis yang lain sangat berbeda di jelaskan sebagai berikut :

Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam seperti Urwah bin Mas’ud, ia mencari Dajjal dan membunuhnya. Setelah itu selama tujuh tahun, manusia tinggal dan tidak ada permusuhan di antara dua orang pun. Kemudian Allah mengirim angin sejuk dari arah Syam lalu tidak tersisa seorang yang dihatinya ada kebaikan atau keimanan seberat biji sawi pun yang tersisa kecuali mencabut nyawanya” (HR. Muslim no. 2940)
Dalam hadist ini para ulama hadist berpendapat bahwa yang dimaksud dengan 40 Tahun adalah umur Nabi Isa dan bukanlah masa pemerintahannya. Karena merujuk pada saat Nabi Isa As diangkat kelangit oleh Allah, umur Nabi Isa saat itu adalah 33 Tahun, maka sisa dari umur Nabi Isa saat memerintah adalah 7 tahun. Dengan begitu kedua hadis ini adalah sama-sama benar. Maka kita bisa mengambil kesimpulan bahwa jangka waktu pada periode terakhir ini adalah sekitar 14-16 Tahun. Karena setelah Nabi Isa Wafat Allah kemudian meniupkan angin lembut dari arah Yaman.
Setelah itu munculah tanda besar kiamat yang lainnya yaitu :
5. Matahari Terbit Dari Arah Barat
Terbitnya Matahari dari timur dan terbenam di barat merupakan Sunnatullah terhadap Alam Semesta. Namun ada hikmah Allah SWT yang Maha Bijaksana telah berkehendak untuk menjadikan terbitnya Matahari dari barat sebagai salah satu tanda akan datangnya hari Kiamat. Dalam sebuah hadist di jelaskan mengenai akan munculnya tanda besar hari kiamat berupa terbitnya matahari dari sebelah barat.
“Jika Matahari telah terbit dari arah barat dan orang-orang melihatnya, maka mereka semua beriman. Pada saat itu iman seseorang tidak lagi berguna untuk dirinya selama dia belum beriman sebelumnya atau memperoleh kebaikan dalam imannya.”(HR. al-Bukhari 7/190 dan Muslim nomor 157)
Dalam hadist lain di terangkan sebagai berikut :
Rasulullah bersabda,
“Apakah kamu tahu kemanakah matahari ini akan pergi? Sesungguhnya ia akan berjalan sehingga ia sampai ke suatu tempat di bawah Arasy, maka ia segera bersujud, ia selalu dalam keadaan sujud sehingga dikatakan kepadanya: “Naiklah kamu dan kembalilah ke tempat datangmu”, maka ia pun terbit dari tempat terbitnya. Kemudian ia berjalan sehingga ia sampai ke suatu tempat di sujud sehingga dikatakan kepadanya: “Kembalilah kamu ketempat datangmu”, maka iapun terbit dari tempat terbitnya, kemudian ia terus berjalan dan tak seorang manusia pun yang mempertanyakannya sehingga ia sampai ke tempat asalnya di bawah Arasy, maka dikatakan kepadanya: “Naiklah dan terbitlah kamu dari tempat terbenammu”, maka iapun terbit dari tempat terbenamnya, apakah kamu tahu kapankah hal itu akan terjadi? Itu akan terjadi pada waktu tidak akan berguna iman seseorang yang belum pernah beriman sebelumnya atau belum pernah berbuat baik dengan imannya.”

(Riwayat Muslim dari Abu Dzar)
Semenjak Allah menciptakan langit dan bumi, setiap hari matahari selalu terbit dari timur dan terbenam di barat. Ia selalu minta izin kepada Tuhannya untuk selalu melakukan hal itu dan ia selalu mendapat izin. 
Sehingga apabila telah datang waktu yang dijanjikan oleh Allah, sewaktu ia meminta izin kepada Allah untuk terbit seperti biasanya maka kali ini ia tidak mendapat izin, kemudian dia minta izin lagi akan tetapi ia tetap tidak mendapat izin, selama tiga hari tidak kunjung terbit kemudian dikatakanlah kepada matahari: “Kembalilah kamu dari tempat datangmu”, maka ketika orang-orang belum bergerak (dari tidur) tiba-tiba matahari sudah terbit dari tempat terbenamnya (barat).
Pada hadis yang diriwayatkan oleh Al Hafizh Abu Bakar bin Mardawiyah dari ‘Abdullah bin Abu Aufa, berkata ia:
“Aku mendengar Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya akan datang kepada manusia suatu malam yang sama lamanya dengan tiga malam kamu ini, apabila peristiwa itu terjadi maka ia akan diketahui oleh orang-orang yang sedang berbuat amal sunnat, dimana apabila salah seorang mereka membaca satu hizib (dari Al Qur’an) kemudian dia tidur, setelah bangun iapun membaca satu hizib lagi, kemudian ia tidur, dan ketika mereka melakukan itu, maka orang-orang saling berteriak: “Ada apakah ini?”, maka mereka pun lari berlindung ke masjid-masjid dan tiba-tiba mereka melihat matahari sudah terbit dari tempat terbenamnya, sehingga apabila ia telah sampai di tengah langit, iapun kembali.”
Matahari terbit dari arah terbenamnya hanya terjadi selama satu hari saja, dengannya tertutuplah pintu tobat, kemudian gerakan matahari akan kembali seperti sediakala terbit dari timur sampai berdirinya kiamat.
Setelahnya Allah mengutus kepada salah satu makhluknya untuk memberitakan mengenai akan datangnya hari kiamat dan memisahkan diantara mereka orang-orang yang ber-iman dan orang-orang yang kafir. Makhluk itu adalah :
6. Dabbatul Ardhi (Binatang Bumi)
Ia adalah seekor binatang yang besar, berbulu panjang, berbulu roma pendek dan halus dan mempunyai banyak kaki. Bentuknya adalah besar, akan tetapi kita tidak menemukan hadits-hadits yang shahih yang bisa dijadikan sebagai sandaran yang menerangkan tentang sifat-sifat besarnya, walaupun ada yang menerangkan sifat-sifat ini dengan terperinci yang menunjukkan berapa besarnya, dimana apabila ia keluar dari sebuah celah di bukit Shafa secepat lari kuda selama tiga hari maka belum akan keluar sepertiga dari badannya dan lain-lain sebagainya dari sifat-sifat yang menunjukkan berapa besarnya. Wallahu A’lam dengan hadits-hadits yang menerangkan sifat-sifat seperti tersebut. Masalah berapa besarnya adalah tidak terlalu penting bagi kita. 
“Binatang bumi itu akan keluar dengan membawa Tongkat Musa dan Cincin Sulaiman, maka ia akan mengetukkan kening orang kafir dengan tongkat hingga menghitam wajahnya dan mengusapkan cicin Sulaiman hingga akan membuat terang wajah orang Mu’min, sehingga degan demikian apabila telah berkumpul beberapa orang-orang yang makan di suatu meja hidangan, maka salah seorang dari mereka akan berkata: “Makanlah ini wahai orang Mu’min” dan “makanlah ini wahai orang kafir.”
(Riwayat Abu Dawud Ath Thayalisi, Ahmad dan Ibn Majah, semua riwayat tersebut berasal dari Hammad bin Salamah dari Abi Hurairah)
Binatang tersebut memberi tanda pada muka orang mukminin sehingga ia menjadi terang seperti bintang dan binatang tersebut akan berjalan di muka bumi yang tidak dapat dikejar oleh siapapun serta tidak seorangpun yang dapat melarikan diri darinya, bahkan apabila seorang laki-laki belindung darinya dengan melakukan shalat, maka Dabbatul Ardhi akan datang dari belakangnya dengan berkata: “Hai fulan mengapa baru sekarang kamu shalat?” Lalu ia memberi tanda pada mukanya dan pergi.‘Abdullah bin Amru bin ‘Ash berkata bahwasanya binatang ini adalah Al Jassasah yang pernah disebut dalam hadits Tamimuddary. (Lihat Syarah An Nawawi atas Shahih Muslim)
Hewan ini memiliki tugas yang Allah berikan kepadanya, diantaranya adalah :
1. Berbicara (memperkatakan) kepada manusia bahwa: “Sesungguhnya manusia sudah tidak yakin dengan ayat-ayat Allah.”
2. Memberikan tanda-tanda atau cap di tiap-tiap wajah manusia dimana tanda-tanda itu akan membuat wajah orang mukminin bercahaya dan akan menggelapkan wajah orang-orang kafir.
3. Bahkan orang-orang yang berada di masjid yang paling terjaga dan terhormat yaitu Masjidil Haram, ia tidak akan berhenti dari kejaran mereka, ia akan memekik (bersuara) antara maqam Ibrahim dengan Hajarul Aswad (Ka’bah) sambil menebarkan tanah dari kepalanya, kemudian ia menghadap ke timur dan mengeluarkan suara keras yang melampaui segala penjurunya, kemudian ia menghadap ke barat dan melakukan hal yang sama. Hal itu menyebabkan manusia terpisah darinya secara bersama-sama (cerai berai dan dengan berkelompok) sedangkan satu kelompok dari kaum Muslim akan tetap bersiteguh dan mereka telah mengetahui bahwa ia adalah binatang Allah sedangkan mereka tidak akan dapat mengalahkan Allah.
Setelah tugasnya selesai maka masuklah ia kedalam bumi lagi hingga tibalah masa terakhir bagi orang-orang yang ber-iman dan orang-orang yang sholeh, karena setelahnya Allah mengutus satu tanda besar kiamat yang lainnya, yang akan menjadi akhir dari orang-orang beriman karena setelah ini, tanda selanjutnya akan dirasakan oleh orang-orang kafir. Tanda itu ialah :
7. Angin Lembut Kematian
Diantara tanda-tanda besar akhir zaman adalah diutusnya angin lembut dari yaman yang akan mencabut ruh-ruh orang ber-iman di bumi, semua orang yang memiliki iman di hatinya walaupun hanya sebesar biji zarah maka ia akan di datangi oleh angin itu hingga wafatlah ia seketika itu juga. Dimanapun dia dan dalam keadaan apapun apabila angin itu menyentuhnya maka wafatlah ia.
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Sesungguhnya Allah mengirimkan angin dari arah Yaman yang lebih lembut daripada sutera, angin itu tidak akan pernah meninggalkan seorang pun yang di dalam hatinya terdapat keimanan seberat biji sawi melainkan dia mencabutnya (mewafatkannya).” Shahiih Muslim, bab Fir Riih al-Lati Takuunu Qurbal Qiyaamah (II/132, Syarh an-Nawawi).
sesungguhnya keluarnya angin tersebut terjadi setelah matahari terbit dari barat, setelah keluarnya binatang besar (dari perut bumi) juga berbagai macam tanda-tanda besar Kiamat lainnya. Lihat Faidhul Qadiir (VI/417).
Angin ini akan mengambil nyawa setiap orang-orang mu'min yang di lewatinya hingga habislah semua orang beriman dan hanya menyisakan orang-orang Kafir saja. Sehingga tanda-tanda besar kiamat yang selanjutnya terjadi tidak akan dirasakan oleh orang-orang mu'min melainkan hanya menimpa orang-orang paling jahat saja.
“Kiamat tidak akan berlangsung kecuali menimpa atas orang-orang yang paling jahat.” (HR Muslim 5243)
Setelah bertiupnya angin dari Yaman, Kiamat tidak serta merta datang begitu saja. Dalam beberapa pembahasan mengatakan bahwa jangka waktu antara angin Yaman dengan datangnya hari akhir adalah sekitar satu sampai dua generasi. Merujuk pada hadis yang menjelaskan mengenai bahwa Rasulullah adalah penanda akan berakhirnya dunia karena Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa umatnya mulai dihitung umurnya sejak dari beliau diutus.
Dari Ibnu Umar ra bahwa Nabi saw bersabda: “Aku diutus saat dekatnya hari kiamat dengan pedang sehingga hanya Allah lah yang disembah yang tiada sekutu bagiNya, dan dijadikan rizkiku di bawah naungan tombakku, dan dijadiakn kehinaan dan kenistaan terhadap orang yang menyalahi perintahku, serta barangsiapa yang menyerupai sebuah kaum maka dia termasuk dalam golongan mereka.”
Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda,
كَيْفَ أَنْعَمُ وَقَدِ التَقَمَ صَاحِبُ القَرْنِ القَرْنَ وَحَنَى جَبْهَتَهُ وَأَصْغَى سَمْعَهُ يَنْتَظِرُ أَنْ يُؤْمَرَ أَنْ يَنْفُخَ فَيَنْفُخَ
Bagaimana aku bisa menikmati (kehidupan dunia, pen.), sementara ‘shahibul qarn’ telah memasukkan sangkakala ke mulutnya, menengadahkan kepalanya, dan memasang pendengarannya untuk diijinkan (meniupnya). Kapan pun dia diperintahkan untuk meniup, maka dia akan meniupnya.” 
Sebelum dunia ini benar-benar Kiamat, umat Islam akan meninggal secara serentak di seluruh dunia, Hadits yang menyebutkan bahwa umat Islam akan mengalami "Kematian" secara serentak diseluruh muka bumi dengan cara yang lembut ini di sepakati seluruh Ulama di dunia karena keshahihannya.



Rasulullah SAW juga mengatakan setelah seluruh umat Islam meninggal maka ada satu generasi atau dua generasi setelah itu barulah terjadi Kiamat Besar (Kubra), yang ditandai dengan ditiupnya terompet sangkakala oleh Malaikat Israfil. Dua generasi setelah umat Islam meninggal semua itu adalah generasi yang menentang (Kufur/Kafir) kepada Allah Swt dan Rasul-Nya. Kala itu, jumlah manusia dimuka bumi ini tinggal sedikit saja.



Berapa lamakah 2 generasi yang kufur itu? Secara ilmu sosial setidaknya lahirnya generasi kedua setelah generasi pertama adalah 25 tahun, itu minimal. Karena setelah 25 tahun maka seseorang biasanya menikah dan melahirkan anak maka lahirlah generasi berikutnya. Jika satu generasi dihitung 25 tahun maka dua generasi adalah 50 tahun. Maka dari sini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa kiamat tidak akan terjadi serta merta setelah seluruh umat Islam di wafatkan melainkan memiliki jenjang waktu sekitar 50 tahun lagi. Hal ini bertepatan dengan Hadist yang berbunyi :


Tidak akan datang kiamat bila masih ada yang berzikir Allah, Allah…kiamat akan ditunda 40 tahun. (HR. Muslim, Tirmidzi dan Ahmad)

Dengan wafatnya seluruh umat islam pada tanda ke 7, dengan begitu maka tidak ada lagi yang akan menyebut Asma Allah dan dimulailah perhitungan menuju detik-detik terompet sangkakala di tiupkan. Pada jangka watu 40-50 tahun itu Allah masih memberikan manusia Tanda-tanda besar kiamat sebagai peringatan, walaupun saat itu Umat Islam sudah tidak mengalami lagi namun kiranya perlu saya bahas juga. maka tanda ke delapan adalah :

8. Penenggelaman Bumi Sebelah Timur


Diriwayatkan dari Hudzaifah bin Asid Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ السَّاعَةَ لَنْ تَقُومَ حَتَّـى تَرَوْا عَشْرَ آيَاتٍ… (فَذَكَرَ مِنْهَا:) وَثَلاَثَةُ خُسُوفٍ: خَسْفٌ بِالْـمَشْرِقِ، وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ، وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ.
Sesungguhnya Kiamat tidak akan terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda… (lalu beliau menyebutkan, di antaranya:) Dan tiga penenggelaman ke dalam bumi, penenggelaman di sebelah timur, penenggelaman di sebelah barat, dan penenggelaman di Jazirah Arab.” (Shahiih Muslim, kitab al-Fitan wa Asyraathus Saa’ah (XVIII/27-28, Syarh an-Nawawi).
9. Penenggelaman Bumi Sebelah Barat
Dari Ummu Salamah Radhiyallahu anhuma, beliau berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
سَيَكُوْنُ بَعْدِي خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ، وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ، وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ. قُلْتُ: يَا رَسُـوْلَ اللهِ! أَيَخْسِفُ بِاْلأَرْضِ وَفِيْهَا الصَّالِحُوْنَ؟ قَالَ لَهَا رَسُوْلُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا أَكْثَرُ أَهْلِهَا الْخَبَثُ.
"Sepeninggalku akan terjadi penenggelaman di timur, penenggelaman di barat, dan penenggelaman di Jazirah Arab.” Aku bertanya, “Apakah bumi akan ditenggelamkan sementara di dalamnya ada orang-orang yang shalih?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya, “Jika penduduknya sudah banyak melakukan kefasikan dan kekejian.” (HR. Ath-Thabrani dalam al-Ausath sebagaimana dikatakan oleh al-Haitsami dalam Majma’uz Zawaa-id (VIII/11))
10. Munculnya api raksasa yang menggiring manusia tersisa saat itu ke Wilayah Syam (tempat kehancuran raksasa semesta)
وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَْخْرُجُ مِنَ الْيَمَنِ، تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ.
“Dan yang terakhirnya adalah api yang keluar dari Yaman, menggiring manusia ke tempat mereka berkumpul.” [HR. Muslim]
Pada hari itu disaat semua bagian bumi bagian barat dan timur sudah di tenggelamkan oleh Allah, maka yang tersisa hanya bumi bagian tengah yaitu Jazirah Arab dan Syam, kemudian keluarlah api besar dari Yaman yang akan menggiring manusia ke arah Syam. Pada hari ini dari dalam perut bumi Yaman, Allah telah memberikan kepada kita sebuah peringatan akan munculnya api besar itu nanti.
Tanah di salah satu wilayah Yaman yang mengeluarkan Api
Api dari dalam tanah di wilayah Yaman
Tanah yang sudah mulai mengeluarkan asap panas

Fenomena Alam di Yaman

Maka setelah Tanda-Tanda Besar ini telah keluar maka terjadilah ketentuan Allah... berupa datangnya hari kiamat yang akan menghancurkan semua alam raya dan menghantarkan umat manusia menuju kehidupan selanjutnya menuju hari penghakiman. Mudah-mudahan kita termasuk hamba-hambanya yang selalu diberikan kebaikan dan mudah-mudahan Allah menjaga kita beserta keluarga kita dari siksa api neraka. Aamiiin

bersiaplah menghadapi hari akhir yang kita tidak ketahui kapan waktunya tapi mungkin kita akan menghadapi salah satu tanda-tandanya, dan jika memang kita akan menghadapi salah satunya mudah-mudahan Allah jaga diri kita dan keluarga kita serta Allah kuatkan ke-imanan kita sehingga kita mampu untuk melewati ujian yang begitu berat nanti.

14 comments:

  1. Alhamdulillah... Atas informasinya... Jazakallahu khoiron katsiron... Aamiin...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Na'am, semoga menjadi kebaikan dan peringatan bagi kita semua.

      Delete
    2. Alhamdulillah, sangat bermanfaat

      Delete
  2. https://kokonatsutrrrrrrrrrrrrr.blogspot.com/2017/12/5-penyebab-bayi-sering-muntah-setelah.html
    https://kokonatsutrrrrrrrrrrrrr.blogspot.com/2017/12/kisah-pilu-di-balik-anak-5-tahun-yang.html
    https://kokonatsutrrrrrrrrrrrrr.blogspot.com/2017/12/ilmuan-nasa-erupsi-gunung-agung-bisa.html

    Tunggu Apa Lagi Guyss..
    Let's Join With Us At vip99domino.com ^^
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
    - BBM : D8809B07 / 2B8EC0D2
    - Skype : Vip_Domino
    - WHATSAPP : +62813-2938-6562
    - LINE : DOMINO1945.COM
    - No Hp : +855-8173-4523

    ReplyDelete
  3. Tolong info tentang meteor & kabut dukhan itu fase ke berapa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Fase ke empat sepertinya. Teknologi musnah kala itu.... Hiiiii serem..... Trus juga makanan Dan minuman sudah mulai sulit dicari. Abis itu muncullah dajjal. Game over dah.

      Delete
  4. mau share tapi gak nemu button share

    ReplyDelete
  5. Mau Merinding disko atau gal bukan it masalahnya. Mulai detik ini juga perbanyaklah kebajikan Dan tutup rapat rapat keran dosa Kita sebagai seorang Muslim sejati. Karena di akhir fase keempat inilah dajjal akan muncul. Serem abis. Perbentengi diri Kita dengan bacaan Al kahfi Ayat satu ampe sepuluh, juga selalu baca doa anti fitnah dajjal setelah attahiyat akhir sewaktu sholat. Ama dzikir yg byk, mulai dzikir, karena makanan Kita yg tersedia tinggal.makanan penduduk langit yaitu takbir tasbih Dan tahmid. Duuuuhhh seremmmm Merinding disko.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih atas responnya.
      Jika tidak keberatan, mohon di Subscribe Channel Youtube saya mengenai sejarah di https://www.youtube.com/user/novalhardian337. Terima Kasih

      Delete
  6. Semoga kita termasuk orang2 yang kembali untuk bertaubat. Terima kasih informasinya, jazakalloh....

    ReplyDelete